BARA

96 18 0
                                    

"Bara dirgantara"Laki-laki yang mempunyai paras tampan,putra dari Tommy Dirgantara dan Nency Sulistya,Bara adalah Pertama dari dua bersaudara,terkadang Bara menunjukkan sifat cuek terhadap orang yang baru dikenalnya tetapi Bara juga akan berubah menjadi sangat manja terhadap orang-orang yang menurutnya spesial,Bara mempunyai hobi bermain gitar dan memotret,Bara juga memiliki suara yang merdu membuat siapapun yang mendengarnya menjadi candu dengan suara itu,Bara juga pintar dalam bidang akademik maupun non akademik,yaa Bara memang tampan dan pintar tapi bukan berarti Bara adalah ketua osis,Bara juga bukan ketua ekskul basket, bahkan Bara tidak tertarik sama sekali dengan yang namanya basket

****

Setelah kejadian di kantin kemarin,Bara selalu memikirkan gadis berambut lurus itu,siapa lagi kalau bukan Belva tapi sangat disayangkan Bara belum mengetahui namanya,dan Bara akan berusaha mencari tahu tentang siapa gadis yang sudah membuat Bara tertarik.

Jam sudah menunjukkan pukul 6:20, Bara sudah berseragam rapi dan siap untuk berangkat kesekolah.

"Baraaa turun, sarapan dulu"teriak Bundanya dari ruang makan.

"Iyaa Bunn,ini lagi otw turun kebawah"jawab Bara sambil menuruni anak tangga satu persatu.

Setelah sampai di ruang makan Bara hanya melihat Bunda dan Adiknya saja,mungkin Ayahnya masih belum pulang, karena harus mengurus pekerjaanya di luar negri, lebih tepatnya di negara Korea,tapi tidak hanya di luar negri saja papanya Bara ini juga punya kantor yang berada di Jakarta, jadi sudah bisa dibayangkan betapa sibuknya Tommy, harus bolak balik ke luar negri untuk mengurus semua pekerjaanya itu, tetapi Tommy juga masih bisa meluangkan waktu untuk keluarganya terutama untuk anak anaknya yaitu Bara dan Bayu.

"Ayah belum pulang Bun?"

"Belum sayang mungkin satu minggu lagi"

"Ohh"jawab Bara sambil tersenyum.

"Daritadi Bunda perhatiin Bara kok senyam senyum sendiri ada apa hayoo?"

"Lagi kasmaran mungkin Bun" sahut Bayu.

"Paan sih, bocil jangan sok tauu"jawab Bara sinis.

"Bocil Darimana cuma beda setaun doang bang bangg"

"Tetep aja masih dibawah guee"

"Udah udah ga baik debat di depan makanan" lerai Nency.

"Abangg noh Bun yang duluan"

"Stttt Bayuu stopp jangan jawab lagi!!"Perintah nency.

"Cerita dong Bangg sama Bundaa"

"Apaan sih Bun,biasa aja kok"jawab Bara sambil meminum susu coklat kesukaannya.

"Biasa apa biasa nihh" Ledek bundanya itu.

"Bunda doain aja, semoga lancar dan berhasil"ucap Bara sambil menyalimi tangan Bundanya dan langsung berangkat kesekolah.

Sesampainya Bara disekolah,suasananya masih belum terlalu ramai, hanya ada satu atau dua siswa yang datang,suasana seperti inilah yang disukai oleh Bara sepi dan tenang,Bara langsung duduk di bangkunya sambil sesekali mengecek ulang materi materi yang telah diberikan oleh guru.

Bara memang tidak termasuk dalam kategori siswa nakal di sekolahnya, Bara tidak pernah membolos,dan Bara juga bukan perokok.

"Woii brooo,tumben pagi-pagi udah dateng,dapet hidayah apa lo semalem"?ucap seseorang dari sebelah Bara.

Siapa lagi kalau bukan Fano Gibadesta,Fano adalah sahabat Bara dari TK sampai sekarang,setiap ada masalah apapun Bara pasti cerita ke Fano,dan juga sebaliknya,kebetulan rumah Fano dan Bara juga berdekatan.

B E L V ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang