bagi gue waktu itu berharga banget dan enggak bisa dibeli. waktu selalu memainkan perannya dengan sangat baik tanpa berpikir bagaimana perasaan yang berperan di dalamnya.
gue bersyukur, waktu menempa gue hingga seperti ini. enggak, gue berterimakasih bukan hanya untuk waktu aja tapi pada dirinya. gue hingga detik ini masih bersyukur akan kehadirannya di sebagian momen dalam hidup gue. gue lupakan kekecewaan yang ia hadirkan untuk gue, ia berikan untuk gue, dan ia sematkan dalam hati gue dengan sebuah goresan yang cukup dalam. berlebihan memang, tapi anggap aja seperti itu. gue enggak menyalahkan siapapun disini. gue percaya ini sudah skenario tuhan untuk gue, lagi pun gue enggak terlalu berharap lebih dengan suatu hubungan karena pada dasarnya waktu akan menjawab semuanya, bagaimana akhir untuk kita berdua dan mengapa waktu mempertemukan kita hanya untuk dipisahkan.
hari ini hari minggu, gue libur kerja dan di luar lagi dingin banget karena ini memang masuk musim dingin. gue gak berniat kemanapun hari ini, karena setiap hari kerja gue selalu menghabiskan waktu di luar dibandingkan di apartemen. bahkan apartemen hanya seolah tempat singgah untuk tidur dan mandi.
karena gabut enggak tau mau ngapain, gue akhirnya membuka galeri di ponsel lama sambil berbaring di kasur dan belum mandi.
gue tersenyum kecil saat melihat foto pertama gue dengan dia setelah jadian dulu, panggil aja dia ini kak doyoung. gue enggak masalah kalo jadi flashback gini, toh gue masih ada sepercik rasa rindu.
bayangan gue jatuh pada dirinya saat memeluk gue di mobil saat itu sambil menenangkan gue hingga gue tertidur di atas pangkuannya. maaf ya malah jadi flashback gini. soalnya bagi gue walaupun kak doyoung bisa dikatakan brengsek tapi, terlepas dari tittle itu gue enggak bisa memungkiri kalo gue emang bener-bener sayang sama dia, dia sosok yang luar bisa buat gue, lupakan perihal kecewa gue hanya ingin mengulas sejenak yang pernah gue dan kak doyoung lalui.
bagi gue emang enggak ada yang romantis, tapi terlalu manis.
akhirnya pada foto terakhir, waktu kak doyoung wisuda. dengan melihat senyumnya gue ikut tersenyum. ternyata sepercik rindu yang masih gue rasakan punya dampak yang besar.
gue keluar dari galeri dan menyimpan ponsel lama itu ke dalam laci nakas yang bersebelahan degan kasur.
bener deh kalo gabut gini gue suka bingung mau ngapain, kalo dulu.. ya gue biasanya punya teman ngobrol sampekegabutan gue hilang digantikan dengan perasaan yang campur aduk karena obrolan yang diciptakan padahal dari pikiran gue sendiri tapi berimbas ke orang lain.
ngomong-ngomong tentang mantan, gue jadi ingat jungwoo. apa kalian merasa sosok jungwoo itu kayak mantan gue? tentang obrolan kemarin gue sempat merasa ngobrol sama kak doyoung, obrolan yang ada gak jauh-jauh dari obrolan yang ada waktu itu.
kalo bagi gue, jungwoo teman yang baik buat gue sama seperti jaehyun cuma bedanya jungwoo ini agak kalem kalo jaehyun kalem juga tapi kadar nyebelinnya emang lebih mendominasi. ngomong-ngomong tentang jaehyun, gue enggak tau kabar dia gimana, terakhir yang gue tau jaehyun lagi bahagia banget karena chaeyeon lagi ngandung anak pertama mereka. gak cuma jaehyun aja yang bahagia tapi semua orang yang mendapat kabar itu, termasuk gue karena sebentar lagi gue punya keponakan.
gak kerasa jaehyun udah mau jadi ayah sedangkan gue masih luntang-lantung kerja di negeri orang, jomblo lagi.
hahaha gapapa, gue masih menikmati waktu sendiri dulu. menikmati dan menyusun perasaan-perasaan gue yang masih cukup kalut.
ya beginilah kalo libur kerja atau di hari weekend, gue lebih menikmati waktu sendiri dengan sejuta pikiran gue yang melalang buana.
disini, gue cukup kehilangan. enggak sedikit tapi banyak. beranjak semakin dewasa, gue mulai paham tentang arti sebuah kehilangan. sederhanya ya seperti sekarang, dulu gue masih punya teman walaupun sedikit. dan sekarang circle pertemanan gue semakin kecil dan sedikit, ya enggak bisa di bilang sedikit banget sih cuma kadar kenyamanan gue yang terkikis. jujur, gue memilih berteman dengan jaehyun aja. tapi, gue gak bisa seegois itu. hidup gak cuma tentang tentangㅡtemanㅡyang namanyaㅡjaehyunㅡdan bikin nyama bangetㅡ enggak. gue gak ingin egois seperti itu, cuma mungkin waktu adaptasi gue belum selesai, gue masih suka bingung kalo keman-mana. kalo dulu bisa minta temenin jaehyun atau kak doyoung. sekarang dua orang itu jauh dari gue. gue kehilangan mereka disini.
gue enggak mendendam, enggak membenci, dan enggak juga menghakimi.
dan kehilangan bukan akhir dari segalanya. bagi, gue kehilangan cuma sepercik proses dalam kehidupan yang rumit. gue gak harus terlarut terus-menerus dalam kehilangan. gue hanya perlu bangkit untuk menghadapinya dengan itu perlahan tapi pasti gue akan lupa sama perasaan-perasaan di kala itu.
ok, enjoy nara lo gak perlu nangis dan lemah hanya karena kehilangan.
toh dengan kehilangan tuhan bakal ganti sama yang lebih baik, sama sesuatu yang enggak lon duga sebelumnya, lo hanya perlu menerima apa yang tuhan kasih ke lo sekarang.
ok berlama-lama di kasur dengan matahari yang mulai naik, gue harus membersihkan diri dan mengisi perut gue yang mulai keroncongan.
pesan gue sebelum mandi, ingat kehilangan bukan apa-apa walau menakutkan, kita hanya perlu menerima, mengikhlaskan apa yang tuhan kasih ke kita. dekap rindu dengan doa, enggak, bukannya mengharapkan kembali seperti saat itu. hanya meyakinkan diri dan berpantas kelak pasti tuhan akan memberikan yang terbaik untuk kita. jangan terlalut dengan kesedihan, kehilangan yang berdasarkan dengan penyesalan hanya perlu kita rangkul untuk bisa menerimanya. perlahan tapi pasti, yang terbaik akan datang.
tentang kamu yang disana, aku selalu berharap yang terbaik untukmu. sepercik rasa rinduku padamu hanya sebatas berkenang pada cerita lama yang telah usai. aku memang merasa kehilangan yang menyangkut dirimu, tapi kamu tidak perlu tau jika melupakan itu belum tentu.ok gue mau mandi dulu, oiya sebelum gue nutup pintu gue mau bilang, ternyata pergi dari rindu itu sulit tapi tetap gue enggak akan mengusik dirinya. jangan salamkan diri ini ke dia ya, gue takut, takut untuk termakan dengan omongan diri sendiri.
biar waktu yang akan menjawab semua yang gue rasakan.
rlmine|25.11.19
gimana-gimana???
maaf kalo gak sesuai ekspetasi kalian. pasti bosan kan aku update terus :( maaf yaaaaaanggap aja chap ini nara lagi ngobrol sama kalian ya, masih awal soalnya hehehe...
oiya lupa, selamat hari guru!!! aku harap guru di negeri ini mendapatkan hak yang sama! apalagi untuk guru yang ada di pedalaman dan gak di gaji :( semoga pendidikan di indonesia lebih baik lagi.
Kim Jungwoo [NCT]
ketawan banget ako gabut hahaha padahal bentar lagi ussssssss, astaghfirullah :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Waktu | Kim Jungwoo
Fiksi Penggemar[2] [written by masdoyou] [AU] mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada suatu kesamaan dalam cerita, karena semua itu hanya sebuah kebetulan. "ini bukan sekedar melupakan, tapi apa kamu sudah berdamai dengan masa lalu?" ⚠️typo'sss