"Pah makanan disini tuh enak enak banget tau!" -seru jinyoung setelah sampai di restaurant pilihannya.
"Iya iya makan yg banyak, pesen apa aja yg kamu mau, terimakasih telah menjadi putra yg baik dan membanggakan mama papa" -ucap papanya di sela sela jinyoung sedang memilih menu.
Ia terpaku mendengar kata kata dari papanya, rasanya ia ingin menangis seharusnya ia yg harus berterimakasih kepada mereka pikirnya.
"Pah mah makasi udah ngerawat aku dari kecil sampai sekarang, aku ga akan pernah ngecewain kalian, janji"- ucapnya dengan senyum yg mengembang.
"Iya sayang, udah ayo pesen makanannya" -titah mamanya.
✨✨✨
"Nako bangke kau, dimana hah! Jam segini belum nyampe nyampe juga anjir cape gue nunggu!" -bentak orang di sebrang telpon.
"Ih pengang banget telinga aku yeon, astagaa sabar ini jalanan macet tau!" -balasnya.
"Cepetan pokoknya gamau tau!" -ucap temannya itu.
'Cih dasar kambing gatau apa ini macetnya kaya antrian sembako'- batin nakyung sambil menekan klakson mobilnya berulang kali.
Sekitar 20 menit kemudian, macetnya agak mengurang jadi nakyung langsung tancap gas menuju kafe tempat janjian bareng seoyeon.
"SEOSEO aku dataaaaaanggg" -teriak nakyung dari pintu kafe.
Bikin semua orang attention kepadanya. Kikuk nakyung jadi malu sendiri tapi karna semua orang tau dia itu siapa jadi ga ada yg keganggu malah semacam pada kaget ga nyangka gitu ketemu model cantik bak boneka hidup ini.
"Seo maaf yaaa sumpah macet banget tadi jalannya, janji aku yg bayarin makanan minuman apapun itu jangan marah ya plijeeuuu" -ucap nakyung mohon mohon.
"Ngemall lo bayarin baru gue ga ngambek"- ucap seoyeon.
Nakyung hanya mengangguk pasrah, sahabatnya yg satu ini memang pandai sekali memoroti isi dompetnya.
-Lee seoyeon
-best ever friend nakyung.
-study hukum
-Taken.