"Cantik banget sih na"- Ucap hyunjin yg kini tengah menatap salah satu dari ribuan foto nakyung yg ia simpan di laptopnya."Kapan lo peka sama perasaan gue na?"
Hmm hyunjin menghela nafas pasrah, apa dia harus mengakui perasaanya sama nakyung atau simpan sendiri aja.
"Hyunjeeen bego ngelamun mulu lo!" Teriak seungmin selaku teman sekerjanya.
"Masalah cewek ya lo?" Terka seungmin, hyunjin ngangguk doang.
"Min gue bingung apa gue harus nembak nakyung apa gak ya?"
"Nyatain aja urusan di tolak di terima mah belakangan yg penting start duluan daripada nanti keduluan orang baru". Ucap seungmin.
Hyunjin mengernyit kenapa bisa ia lupa ya bahwa sekarang kan nakyung harus kontrol kaki ke jinyoung.
"Iya hyunjin?" Suara yg sangat hyunjin rindu, suara yg bikin hati hyunjin setiap saat meleleh, lemah, bikin jantung hyunjin berdesirr.
"Hyunjin? Halo?"
"Eh na, lo udah pergi kontrol?"
"Emh aku ga pergi tapi jinyoung yg kesini". Tutur nakyung di sebrang sana.
Benar seungmin benar ia harus lebih dulu sampai start sebelum ada orang lain yg lebih mendahuluinya.
"Oh gitu na, iya deh istirahat ya besok gue jemput inget jam 8 harus udah siap ya" inget hyunjin besok mereka harus ngelakuin pemotretan terakhir sebelum nakyung bener bener rest.
"Iya hyunjin, udah aku mau istirahat dulu, oh iya hyunjin jangan lupa makan ya byebye"
Hyunjin tersenyum sebelum ia membalasnya dengan deheman doang lalu memutuskan panggilan tersebut.
"Min seungmin, kabarin si han jisung hyunjin mesen bunga yg wangi dan bagus bilang!!"
Seungmin hanya membalas dengan anggukan lalu menghubungi temannya itu.
Wellcome seungmin ✨
22 tahun.
Seperkongkowwan hyunjin.
Single