Kamu menjelma. Membuat aku merindu pada tatap demi tatapmu, pada ucapan singkat mu, dan pada senyum manismu.
Rani berdeham keras setelah membaca tulisan Echa. Membuat sang empu langsung menutup bukunya.
"Apa sih liat liat!" Ucap Echa, bukan sebuah tanya, melainkan seperti ada perasaan malu bercampur kesal. "Kepo aja. Buat hanif ya?" Tanya nya tak berdosa, yang dijawab hanya dengusan oleh Echa.
Selama seminggu lebih, Echa tak pernah lagi melihat Hanif ada dikantin atau dimanapun. Terakhir kali, ia bertemu Hanif sedang berada di kantor guru.
Tapi Echa, tetaplah Echa.
Ia merasa bahwa tidak ada faedahnya memikirkan Hanif. Dan lebih baik memikirkan pelajaran —dan pangeran impiannya.
Saat ini jam istirahat kedua. Seharusnya, Echa sudah duduk manis dikantin dengan semangkuk bakso buatan mang Udin. Tetapi saat ini, ia hanya ingin membeli sekotak susu cokelat dan kembali ke kelas.
Saat dikoridor kantin, ia sibuk mencari seseorang sampai tak sengaja matanya menangkap siswa yang sedang berbincang dengan siswi. Tetapi, bukan itu yang menjadi permasalahan utama. Masalahnya, siswa itu kini tengah menatap kearah Echa —bukan hanya menatap, melainkan berjalan menghampirinya.
Echa takut kalau apa yang ia lihat saat ini adalah salah. Tapi ia membuat tekad untuk tidak mengharapkan hal yang lebih kepada siswa itu.
"Echa!" Teriaknya memanggil.
"Iya kak Juna. Kenapa?" Tanya Echa, sedikit gugup. "Bareng yuk!" Ajaknya dan tanpa permisi sudah menautkan jemari Echa dengan jemarinya. Echa yang tidak sigap pun, hanya bisa pasrah melihat tangannya sudah digandeng dengan manis oleh seseorang yang juga tak kalah manis.
Tapi, mereka salah. Tatapan seseorang dibelakang mereka bukan lah manis tetapi, — entahlah, mungkin seperti kopi tanpa rasa.
Mereka memasuki kantin sambil bersenyum ria, membuat tatapan yang lain tertuju kearahnya dengan pujaan bahkan olokkan. Ada yang iri, memuji, mencaci dan lainnya.
"Oke teman teman semua. Gue minta waktunya sebentar. Gue pengen bilang sesuatu yang spesial dihari yang spesial. Hari ini adalah hari ulang tahun gue yang ke 17 tahun. Dan sekaligus, gue mau bilang ke orang yang didepan gue..
Gue.."
🌻🌻🌻
Muach💋
@fatmatss_
KAMU SEDANG MEMBACA
I M A G I N E
Teen Fiction"Daun selalu berharap agar tidak dilepas dari satu ranting pohon yang rapuh, walau ia tahu akan ada angin besar yang menerpa daun itu" "Lalu, apa maknanya?" "Sama seperti aku, berharap pada seseorang agar tidak dijatuhkan, walau aku tahu, bukan angi...
