12. katanya, pengganti es krim

1.9K 295 51
                                    

Setelah semalam Sehun mengantarkannya pulang, pagi ini Sooyoung sudah memiliki janji dengan Sehun untuk pergi bersama ke—entahlah, Sooyoung pun belum tau mereka akan kemana karena Sehun tidak memberitaunya.

Ini hari Jumat yang menjadi hari liburnya juga, dia memang sengaja tidak mengambil kelas di hari Jumat dan ternyata hari ini kelas siang Sehun juga di batalkan. Jadi jadwal awal mereka pergi jam 4 sore, setelah Sehun selesai kelas menjadi sedikit maju menjadi jam 3 karena Sooyoung tidak mau panas-panasan.

Bukan, bukan Sooyoung manja tidak bisa kena panas atau bagaimana, tapi panasnya kota Jakarta kadang suka tidak tau diri meskipun rasanya kita sudah mandi sunscreen. Lagi pula, dia yakin Sehun akan membawa mobil tidak seperti Taehyung yang lebih suka membawa motor vespa dan helm bogonya itu.

Jika ditanya apa alasan Taehyung lebih suka memakai vespa apa, jawaban Taehyung adalah; jok motor vespa sempit jadi dia bisa modus ke Sooyoung, agar Sooyoung duduk dekat-dekat dengannya. Memang kurang ajar.

Terdengar ketukan di pintu apartment Sooyoung. Siapa lagi kalau bukan Sehun? Sooyoung dengan cepat menyambar tas selempang yang sudah ia siapkan di atas kasur lalu segera membuka pintu apartmennya.

Berdiri di depannya, Sehun yang mengenakan kaos berwarna cokelat yang dipadu dengan celana jeans hitam dan tidak lupa topi hitam yang sering di gunakannya. Sooyoung heran rasanya, kenapa Sehun bisa seganteng ini hanya dengan pakaian sesantai itu?

"Yuk?" Sehun bertanya membuyarkan pikiran-pikiran Sooyoung.

"Ah, iya. Ayuk kak."


Sehun berhenti saat menyadari bahwa orang yang di ajaknya tertinggal, Sehun menoleh dan mendapati Sooyoung yang memandang toko di hadapannya dengan satu alis yang terangkat. Jelas saja Sooyoung merasa bingung, sekarang Sehun mengajaknya ke toko jas yang berada di salah satu Mall.

Yang Sooyoung tau adalah, Sehun hari ini meminta bantuannya untuk memilih, tapi dia tidak tau kalau akan di suruh memilih jas.

Karena Sooyoung yang tidak kunjung bergerak dari tempatnya, Sehun berinisiatif menghampiri Sooyoung. "Kenapa kok ga masuk?"

"Ini mau milih jas ka?" Sooyoung bertanya dengan mata yang tetap menatap toko di hadapannya.

"Menurut kamu kalo di toko jas milih apa, Joy?"

"Ya jas ka." Sooyoung memperhatikan toko itu sebentar lalu beralih ke arah Sehun yang sudah berdiri di hadapannya. "Emang buat apa?"

"Buat acara nikahan sepupu aku." Sehun memilih untuk menarik tangan Sooyoung agar mereka segera masuk ke dalam toko. "Mau ikut gak?"

"Ih enggak lah, aku bukan siapa-siapa masa ikut acara nikahan sepupu ka Sehun. Aneh tau kak."

"Paling nanti kamu juga ikut."

"Dih?"

"Liat aja."

"Kak kesitu mau kesitu."

Tangan kiri Sooyoung menunjuk sebuah booth es krim yang tidak jauh dari tempat mereka berdiri. Setelah Sehun selesai dengan urusannya, Sooyoung di ajak ke acara festival makanan yang tidak jauh dari Mall yang tadi mereka kunjungi.

Mendengar kata festival makanan, Sooyoung pun langsung mengiyakan ajakan Sehun dengan semangat. Bahkan sekarang tangannya dengan tidak sadarnya sudah menarik tangan Sehun kesana kemari ke booth yang sekiranya menarik perhatiannya.

mantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang