16. sikat lah

1.4K 255 41
                                    

Jadwal leha-leha yang dibuat Sooyoung untuk hari jumat ini gagal saat pagi hari tadi dia mendapat telpon untuk datang ke kampus untuk mengurus prokernya. Awalnya dia kira mungkin akan hanya sebentar dia berada di kampus, namun buktinya sampai jarum pendek menunjukan angka 4 dia masih berada di sekret tercintanya.

Hari ini sebagai sekertaris, dia harus menemani Hoseok bertemu jajaran dekanat untuk membahas seminar yang akan di adakan dan membahas materi yang akan di bahas saat seminar. Ketua pelaksananya itu sangat semangat dengan proker ini karena ini seminar perdananya dan Sooyoung sebagai orang yang sering mengikuti kepanitiaan dalam seminar harus rela di tarik-tarik oleh Hoseok.

Di sekret sekarang hanya ada beberapa orang karena jam kuliah sedang berlangsung. Sooyoung memanfaatkan itu dengan berbaring di atas sofa dengan ponsel di tangannya. Sebenarnya dia sudah bisa pulang sekarang tetapi dia berangkat ke kampus tadi bersama Taehyung dan lelaki itu sekarang masih kelas sampai jam 5 sore nanti. Jadi mau tidak mau Sooyoung harus menunggu satu jam lagi baru dia bisa pulang.

Terdengar suara pintu sekret di buka dan beberapa orang masuk ke dalam. Sooyoung tidak mau repot-repot melihat siapa yang masuk ke dalam karena dia tidak sedang menunggu anak himpunannya. Dia memutuskan untuk menutup matanya, Taehyung pasti akan menelponnya jika sudah selesai.

Tapi belum matanya tertutup sempurna tiba-tiba kedua matanya di tahan dengan jari yang memaksa matanya terbuka. "JOY JANGAN TIDUR."

Sooyoung langsung bangkit dan memukul lengan si pelaku. "MATA GUE KENAPA LO PAKSA MELEK SIH."

Si pelaku hanya tertawa atas perbuatannya lalu mengambil posisi duduk sebelah Sooyoung. "Ikut gue sama Chanyeol yuk, nongkrong. Udah lama kan enggak."

"Wen," gadis yang memiliki rambut lebih panjang itu menyandarkan punggungnya ke sofa. "Gue jadi nyamuk kalo ikut lo sama bang Chan."

"Temen abang lo juga ikut katanya."

"Temen abang gue yang mana?"

"Sehun, nanti ketemuan sama dia di sananya. Ikut aja yuk, Chanyeol kangen tuh katanya sama sodara kesayangannya." bujuk Wendy, tangannya sekarang sudah menarik-narik lengan Sooyoung.

"Gue bareng Taehyung tadi ke kampus." tolak Sooyoung halus. Sebenarnya dia ingin ikut karena dia pasti bosan jika berada di apartement saja, tapi di satu sisi dia juga tidak enak dengan Taehyung yang tadi pagi mau repot-repot menjemputnya.

"Gak papa," Wendy bangkit dari duduknya dan menarik Sooyoung agar ikut berdiri. "Nanti bilang aja sama dia kalo pergi sama gue, udah elah kayak sama siapa aja. Yuk!"

"Yaudah deh, gue ambil tas dulu."





Sesampainya di kafe, Sooyoung bisa langsung menangkap sosok Sehun yang duduk dengan tegap di meja dekat dengan jendela. Chanyeol yang berdiri di antara dua perempuan ini menuntun jalan mereka.

Sehun yang menyadari kedatangan mereka mengangkat tangannya sekilas kemudian bangkit dari duduknya. Sebelah alis Sooyoung naik saat melihat Sehun dengan santainya menarik kursi yang berada di dekat jendela dan menyuruhnya untuk duduk di situ. Setelah itu Sehun menyusulnya untuk duduk di sebelahnya dan Wendy ada di hadapannya sedang menaik turunkan alisnya menggoda Sooyoung.

"Udah pada pesen?" tanya Sehun membuka percakapan di antara mereka.

Chanyeol mengangguk, tangannya meletakan struk pembelian di atas meja. "Udah. Soo, balikin duit gue cash ya jangan transfer."

mantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang