❝ Jangan sebut mantan. Sebut aja alumni, siapa tau bisa reuni. ❞
Dalam kamus Sooyoung, gak ada acara balikan sama mantan. Haram hukumnya, karena balikan sama mantan itu sama aja kayak baca buku dua kali, kita udah tau gimana akhirnya. Tapi si mantan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taehyung kembali memasukan ponselnya ke dalam saku celana setelah mengetikan balasan pesan kepada gadisnya yang sedang pergi dengan laki-laki lain itu. Taehyung mendengus geli saat menyadari bahwa hubungannya dengan Sooyoung semakin tidak jelas.
Posisi hubungan yang membuatnya harus bersikap netral. Tidak bisa melarang karena bukan siapa-siapanya tetapi terlalu akrab untuk di sebut bukan siapa-siapa. Tapi bisa apa Taehyung? Jika itu yang membuat nyaman Sooyoung saat ini, maka Taehyung akan mengikuti kemauan gadis itu. Bukan maksud Taehyung ingin bermain-main lagi dengan Sooyoung tapi Sooyoung sendiri sedang tidak mau di kekang.
Jungkook mengeluarkan satu pak kotak rokok di atas meja setelah melihat Taehyung kembali memasukan ponselnya ke dalam saku. "Udah laporannya, bos?"
Taehyung terkekeh dengan tangan yang terulur mengambil satu batang rokok dari milik Jungkook. "Udah."
"Joy udah jalan sama Sehun?" tanya Jimin setelah melakukan hal yang sama seperti dengan Taehyung.
Taehyung menyelipkan rokoknya ke mulut lalu menyalakan rokoknya. Dia menghisapnya dalam sebelum menghembuskan perlahan sebelum menjawab. "Udah, barusan jalan katanya."
"Lo kok bolehin dia jalan sama cowok lain, sih?" Jungkook bertanya heran. Kemarin Taehyung mati-matian memaksanya mengantar Sooyoung tapi sekarang malah membiarkan gadis itu pergi dengan laki-laki lain.
"Ya gimana," Taehyung mengetuk rokoknya beberapa kali agar abunya jatuh. "Gue bukan siapa-siapanya."
"Ya makanya, resmiin! Capek gue denger cerita lo berdua." keluh Jimin.
"Belom bisa, dia masih asik main sekarang. Belum mau pulang." Taehyung kembali menyesap rokoknya. "Nanti kalo dia udah capek main, gue bakal jemput buat balik ke rumah."
•
Senyuman dari bibir Sooyoung belum menghilang sejak kakinya memasuki gedung. Di sebelah, Sehun juga melakukan hal yang sama sembari beberapa kali menyapa tamu yang dikenalnya.
Sooyoung kembali melirik Sehun, Sooyoung yakin bila ada Seulgi di sini pasti gadis itu akan menjerit atau akan mengatakan bahwa Sehun tampan saat ini dan Sooyoung tidak akan menyalahkan Seulgi sama sekali. Sehun malam ini memakai setelan jas yang waktu itu mereka pakai bersama dengan dasi hitam karena mau menyamakan dengan dressnya. Mungkin biasanya kebanyakan laki-laki akan menata rambutnya serapih mungkin, tapi tidak dengan Sehun yang membiarkan rambutnya tertata dengan sendirinya karena tidak memakai gel rambut.
Sekali lagi Sooyoung merasakan sentuhan pada punggungnya yang menandakan, mereka akan jalan kembali. Sehun menuntun Sooyoung ke tempat dengan tanda 'VIP' di sana dan seketika mata gadis itu membelalak panik.
