I think i'm in love #7

202 17 23
                                    

Hay gays~ balik lagi sama Authoorr~~ soo jadi udah lama ga buka Wattpad ^^ jadinya belum keasah ni otak! Jadinya buntu terus wkwkwk :v

Okai gays kali ini mau bikin partnya agak panjangan dikit okai~

♥Happy Reading♥

Esoknya Yume berjalan sambil menunduk agar tidak dapat melihat wajah Halilintar yang selalu membuat wajahnya memerah merona.

'Kuharap aku tidak bertemu dengannya plis tolong' Batinnya yang berbicara sambil deg-dengan jantungnya.

Beberapa menit saat dia melangkah di koridor ada yang mengagetkannya dari belakang.

"KENA KAU!!" Sahut orang itu yang sudah tidak bisa menahan tertawa. Dengan cepat Yume menatap kebelakang dan dilihatnya sosok perempuan alias sahabatnya Agi.

Yume menatapnya dengan kesal. Kalau bukan temannya mungkin Yume sudah menampolnya duluan sebelum Agi mengagetkannya.

"Kau ini! Bikin jantungku copot aja!" Sahut Yume kesal sambil memukul pundak Agi dengan pelan. Agi hanya bisa nyengir kuda serta menampakkan wajah polosnya tanpa dosa.

Yang lain pun datang. Yang menyapa duluan yaitu Bella. Siapa lagi kalau bukan Bella? Orang paling ceria di bubuhan ini.

"Hay gaess~! Kalian lagi apa? Kok bediam disini? Eh itu juga Yume kok wajahnya abis kek dikagetin setan?" Tanya Bella bingung. Semuanya menatap Agi, sedangkan Agi sendiri masih nyengir kuda.

"Biasaaa.. dikagetin sama Agi" Ujar Yume melipat kedua tangannya.

Viara yang dari tadinya udah kecapean bediri "Yawda si gays~ Skuy kita ke dalam kelas!" Ujar si Viara menarik tangan Yume. Yang lain hanya mengikuti sambil berbincang-bincang yang entah apa yang mereka obrolkan.

Sesampainya mereka dikelas. Mereka duduk di bangku masing-masing. Yang satunya makan permen karet, yang satunya nyoret-nyoret buku, satunya main hape, sisanya begibah soal Doi. (Eak~)

"Weh.. weh.. ituna.. kalian tau gak? Anak orang kaya dari pengurus 3 keluarga besar?" Tanya Bella sambil membelokkan matanya karena sudah tidak bisa menahan gibahaannya.

Semuanya menganggukkan kepalanya "Kenapa emang? Buat ulah lagi? Pengennya kusentil ginjalnya" Kata Aly geram, kemudian disambung Agi.

"Emang! Mentang-mentang ngetrend trus dia bisa berbuat seenaknya!" Ujar Agi mengepalkan kedua tangan.

Yume masih diam sambil mendengarkan gibahan teman-temannya. Tiba-tiba yang lain datang.

"Eh, bicara apa kalian?" Tanya Flora yang masih mengunyah permen karetnya sambil membuat gelembung.

Sekarang Bella menampakkan wajahnya yang datar, sudah panjang lebar begibah. Sekarang harus dari 0% lagi. "Jadi gini... *Blablabla*" Bella menjelaskan satu-persatu sampai mulutnya capek bergerak.

Mereka mengangguk mengerti. Pandangan mereka beralih ke wajah Yume. Viara menepuk pundak Yume.

"Aku tau sakit..." Kata Viara.

Yume tersenyum menatap semua teman-temannya. Beruntung dia memiliki teman yang sungguh-sungguh baik padanya.

.
.
.
.

Setelah jam pelajaran selesai. Seluruh mahasiswa keluar dari ruang. Yume membereskan bukunya dengan perlahan dengan wajah lesunya. Masih tak percaya dengan keadaannya itu.

'Masih tidak adil rasanya'

Hatinya berdetak sangat cepat, sampai dia tidak bisa menahan. Yume keluar dari kelas sembari menggendong tasnya. Ia melihat Bella dengan Air yang akan pulang bersama.

Bella menoleh kearah Yume "Hei! Yume! Mau pulang yah?" Tanya Bella. Air menatapnya dengan kosong.

"Bagaimana keadaan Halilintar Yume?" Tanya Air melipat tangannya.

Yume menggeramkan tangannya sekuat mungkin. Ingin rasanya mencaci maki laki laki itu, tapi tidak bisa.. semuanya sudah hilang. "Emmnn... Tidak.. Aku tidak tau kabarnya.. jadi mohon untuk tidak memberikan kabar tentangnya lagi!" Kata Yume berlari meninggalkan Bella dan Air.

Bella yang menatap itu seketika sendu "Kayaknya Yume bener-bener kesepian kalau tidak ada Hali.." Bella menoleh kearah Air. Beruntung dia dapat laki laki seperti Air, kerjaannya molor terus. Sapa yang mau selingkuhin coba? Yakali diselingkuhin. Niat selingkuh aja kagak, udah nyaman sama Bella.

"Hufttt~ Yasudah.. itukan urusan merekaa.. Kita hanya perlu mendukung hubungan mereka agar cepat pulih kembali" Kata Air mengusap bahu Bella. Kemudian menyuruhnya untuk duduk dibelakang motor.

"Ayo princess kuu~ Kita Meluncur~" Kata Air menggaskan motor ninja warna biru agak tua.

Bella yang merasa motornya mulai berjalan cepat langsung meluk Air. "Ih pelan pelaann! Ntar jatoh gimana ih!" Kata Bella sambil menepuk punggung Air.

"Hehe~ maap nih~" Kata Air sambil tangannya memegang tangan Bella dari belakang. "Ni aku pegang tangan Princess~ biar ga ilank diculik pocong~" Jahil Air.

"IH KOK POCONG SIH" Yaahh~ tadinya udah baper ujungnya pocong. Bella makin mukul pundak Air keras.

Disisi lain∆

Hari sudah malam menunjukkan pukul tujuh. Yume berjalan masuk ke gang rumahnya yang sempit itu. Sangat gelap, bahkan lampu yang menyinari hanya satu atau dua.

Tanpa disadari ada yang mengikuti dari belakang. Mengendap endap. Yume menoleh kebelakang, dan tidak ada siapa siapa.

"Siapa itu?!" Teriak Yume

Yume menghadap kebelakang dan mulai berjalan kembali. Dan..







GERP!

Mereka berhasil menculik Yume. "HMNNNH! LEPASKAN AKU!" Teriak Yume berusaha kabur.

Maafin bangeettt lama upnyaaaa huhuhu T^T Buntu abisnya kwwkkw udah kambek ke Wattpad kok.

Next or skip?

Jangan lupa vote ya guys, comment kalau cerita ini kurangnya dimana!~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Think i'm In Love [Boboiboy] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang