P R O L O G

234 30 7
                                    

Good morning own heart, do not hestitate to step for sure
Let's leave things that hurt by stepping forward

Happy Reading

🎉🎉🎉

"Kak Revan! Ayo kak! Aku telat nih," teriak seorang gadis berambut pirang di depan anak tangga.

"Iya, iya bawel," balas lelaki tampan yang bernama Revan.

"Ish! Ayo Kak, Kenzo udah berangkat dari tadi," keluh gadis yang bernama Kenzie itu resah.

"Terus, kenapa kamu nggak bareng sama Kenzo aja?" Tanya Revan bingung, karena biasanya adik kembarnya ini selalu berangkat bersama.

"Ayolah! Kakak kan tau mama kalo gak mau se-mobil sama aku,"

Revan mengerutkan keningnya bingung, "Mama ikut? Ngapain?"

"Iya, mama dipanggil sama kepala sekolah," jawab Kenzie seadanya.

"Kamu?" Tanya Revan

"Bukan lah,"

"Terus?"

"Yah, siapa lagi kalo bukan kembaran paling laknat itu! Kenzo tuh gak bisa dibilangin kak! Dia udah aku larang buat bolos, tapi malah tetep bolos," terang Kenzie kesal.

"Yaudah, yang penting kamu gak kayak gitu," ujar Revan simpel.

"Pastilah! Kan Kenzie gak mau mama jadi tambah benci sama Kenzie," ucap Kenzie bersemangat.

Revan tersenyum sambil mengacak acak rambut Kenzie dengan lembut.

"Kakak suka rambut kamu yang di kepang dek,"

"Gak mau! Rambut Kenzie tuh pirang, kan aneh kalo di kepang. Kenzie mau di kepang kalau rambut Kenzie hitam!" Jelas Kenzie menolak mentah mentah.

"Yaudah gak masalah, nanti kamu juga bakal ganti ganti sendiri gaya rambut kamu kan. Kayak gaya baju kamu yang sekarang," kekeh Revan sesuai kenyataan.

"Ish! Aku pake baju yang kebesaran biar gak nunjukin lekuk tubuh aku! Kan kakak sendiri yang ngajarin. Aku gak mau kejadian yang dulu terulang lagi. Kenzie takut," lirih Kenzie sambil menundukkan kepala.

"Ada kakak yang bakal jagain kamu," ucap Revan menenangkan.

"Ada aku juga!" Teriak seorang gadis tiba tiba, gadis yang memiliki wajah cantik, berkulit putih dengan rambut yang berwarna hitam pekat, hidung mancung dan bibir yang berwarna pink alami.

Wajah Kenzie jadi ceria ketika melihat gadis itu, dirinya langsung berlari dan memeluk tubuh gadis itu.

"Kakak, aku kangen tau. Aku mau belajar bela diri lagi," Kenzie mendekatkan bibirnya ke telinga gadis itu, "sama balapan," lanjutnya berbisik.

Gadis itu terkekeh pelan, "iya iya, nanti oke? Sekarang sekolah dulu. Kamu gak telat?"

"Oh iya! Kak Revan sih," kesal Kenzie

"Hmm, Kan kamu sendiri yang ngajak ngobrol," bela Revan.

"Yaudah yuk masuk mobil, calon kakak ipar," goda Kenzie pada gadis yang dipanggil kakak ipar itu.

"Hahaha, bisa aja kamu," ujar gadis itu malu malu.

"Harus jadi pokoknya!" Ucap Kenzie tegas.

Gadis itu melirik Revan yang akan membuka pintu kemudinya.

Kenzie jadi tersenyum sendiri ketika melihat kelakuan gadis itu. "Kak Revan! Kakak kapan ngelamar pacar kakak yang cantik ini?" Tanya Kenzie keras.

KENZIE'S STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang