Bagian 6 : Kecewa

31 11 0
                                        

Baru aja diomongin langsung muncul, memang takdir

Happy Reading

🎉🎉🎉

"Kakak kok jahat sih sama Kenzie?" Tanya
seorang gadis pada kakaknya di ruang tamu.

"Jahat?" Tanyanya balik acuh tak acuh.

"Kok tanya balik sih? Ga ngerasa?" Kesal gadis itu sambil cemberut. Sementara Devan hanya menatap gadis itu tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Ish, kok malah diem sih?"

"Bodo," jawabnya.

"Ish, ngeselin!"

"Kenapa ga lo jelasin aja," tanyanya jengah.

"Oh iya, hehehe," ucap si gadis itu sambil cengar-cengir.

"Kemarin kenapa kakak buang bekal yang dikasih Kenzie buat kakak?" Tanyanya ulang.

"Dia aja ga masalah kenapa Lo yang ngomel?"

"Tuh kan, nanya balik lagi. Kenzie itu udah buatin kakak makanan susah-susah malah dibuang, ga bersyukur. Dasar ga peka," sindir gadis itu sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Terus?" Devan memutar bola matanya malas.

"Seharusnya kakak terima aja," usulnya.

"Mau gue terima atau ga bukan urusan Lo," ucapnya.

"Jangan tambah luka nya lagi kak, dia selama ini ga pernah bahagia jadi tolong bahagiain dia sekali aja," pinta si gadis.

"Kenapa Semua bilang dia ga pernah bahagia?" Tanya Devan jengah dengan percakapan ini.

"Memang bener kak, jadi tolong jangan pernah sakiti lagi, ya?"

"Kenapa harus gue?" Tanyanya tak mengerti.

"Masa kakak lupa soal kemaren? Kakak kan calon pacarnya," godanya sambil memainkan alisnya naik turun.

"Kamu punya pacar Dev?" Tanya mama Devan saat melewati ruang tamu.

"Ga-" belum selesai Devan bicara, adiknya malah memotongnya.

"Iya, sebentar lagi ma," ucap adiknya.

"Apaan sih lo bocil?!" Kesal Devan setengah mati. Karena ingin mengakhiri pembicaraan omong kosong ini, ia langsung pergi ke sekolah meninggalkan adiknya.

Sementara mamanya hanya geleng-geleng kepala melihat anak sulungnya kesal.

***

"Kak Raka mana ya Cal?" Tanya Kenzie saat berada di dalam kantin sambil celingak-celinguk.

"Ga tau, dari tadi ga keliatan," jawab Calista sambil mengidikan bahu.

"Oh iya, kamu masih buatin kak Devan bekal?" Tanya Calista penasaran.

"Iya," Jawab Kenzie yang masih memakan bakso nya.

"Dimakan?" Tanyanya lagi.

"Ga tau," Calista menaikkan alisnya bingung sementara Kenzie mengalihkan pandangannya pada Calista.

"Kenzie disuruh ke kelasnya buat ngambil kotak bekalnya waktu istirahat," jelasnya pada Calista.

"Terus?" Tanya Calista menunggu kelanjutan cerita Kenzie.

KENZIE'S STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang