Bagian 3 : Scandal

91 21 6
                                    

aku bukan tipe orang meninggalkan temannya disaat temannya susah dan kembali disaat temannya senang


Happy reading

🎉🎉🎉

Raka langsung memeluk Kenzie dengan sangat erat tidak membiarkan gadis didekapannya ini pergi.

"Kakak janji bakal jagain kamu, meskipun nyawa kakak sendiri taruhannya," janji Raka pada Kenzie.

Kenzie mematung mendengar ucapan Raka yang sama seperti ucapan Revan sebelum Kenzie pergi tawuran untuk membantu Kenzo.

"Kak Revan," gumam Kenzie lalu satu air mata jatuh dari mata indahnya.

Raka melepaskan pelukannya sambil menatap wajah Kenzie lekat-lekat. "Kenzie, ada kakak disini yang bakal jagain kamu,"

"Kenzie rindu sama kak Revan, Kenzie mau ketemu sama kak Revan," ucap Kenzie lirih sambil menahan air matanya agar tak jatuh kembali.

Raka cemberut, kesal mendengar ucapan Kenzie lalu menatap ke arah guru yang sedang mengajar di kelasnya. "Pak, saya izin mau nganterin Kenzie ke kelasnya ya. Setelah itu saya balik lagi. Janji!"

"Silahkan,"

Mendengar permintaannya di izinkan, Raka mengantarkan Kenzie sampai kedepan kelasnya.

"Maaf, kak Raka bakal berusaha untuk jagain Kenzie," ucap Raka dengan tulus.

Kenzie menatap mata Raka sambil tersenyum mendengar itu. Raka pun ikut tersenyum saat melihat Kenzie tersenyum. Raka mengetuk kelas Kenzie dan terbukalah pintu itu dengan seorang guru di hadapannya.

"Bu titip dia ya, jagain dia selama Raka belajar. Oke,"  ucap Raka sambil tersenyum kearah guru itu dan guru itu pun ikut tersenyum.

"Belajar yang bener ya, kakak mau ke kelas dulu. Mau belajar biar pinter," ucap Raka lalu mencium kedua pipi Kenzie. Raka berjalan pergi kearah ruang kelasnya.

"Perkenalkan diri kamu," ucap guru itu ramah.

"Nama saya Rina, guru fisika sekaligus wali kelas kamu,"

Kenzie mengangguk bertanda paham.

"Perkenalkan, nama saya Kenzie Agatha Adison biasa di panggil Kenzie,"

"Pindahan?" Tanya Bu Rina.

"Jakarta," jawab Kenzie.

"Oh, sekarang kamu duduk sama Calista. Calista angkat tangannya,"

Calista pun mengangkat tangannya. Kenzie pun berjalan kearah siswi yang berpakaian sama dengannya.

"Hai," sapa Calista ramah.

"Hai juga," Kenzie tersenyum kikuk.

"Calista," ucapnya sambil mengulurkan tangan.

"Kenzie," Kenzie membalas uluran tangan Calista.

"Kenzie! Calista! Kenalannya nanti aja waktu istirahat!" Bentak guru itu. Sontak semua siswa menatap Kenzie dan Calista.

"Iya Bu, maaf," ucap Calista sambil menundukkan kepalanya.

Kenzie memandangi wajah Calista yang sedang konsentrasi mengerjakan soal fisika dari Bu Rina. Wajah Calista itu cantik bila saja Calista bisa merawat dirinya.

"Kenzie!"

Kenzie kaget dengan bentakan itu, ia langsung menatap kearah Bu Rina yang sedang menatapnya tajam.

KENZIE'S STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang