2. pelik berpeluk

2 1 0
                                    

Ada banyak tanya
Barang kali tuan sudi untuk duduk disampingku
Biarku ceritakan tentang hujan , angin dan kenangan
Biar saya tunjukkan jalan yang pernah saya kira itu akan menjadi sebuah takdir menuju kedewasaan bersama

Tuan , masihkah kau ingat
Jejak jejak jengkal yang kita lepas bersama dengan waktu
Kau masih ingat ? Atau aku yang memang menyimpan semua itu baik dalam benak sedang kau tidak

Apa kau masih ingat , pelukan hangat yang Sekarang berubah menjadi jarum setiap kali saya mengingat
Tuan , barang kali semesta sudi berbaik hati
Sudi meminjamkan waktu itu untuk saya beku kan sebentar saja
Karna..karna perpisahan yang tuan hadiahkan benar benar tidak bisa saya terima dalam satu waktu

Tuan saya rela berikan seluruh waktu saya untuk meminjam waktu itu , saya ingin ... Saya ingin katakan jika ' saya menyayangi anda meskipun anda tidak , dan biarkan saya menyimpan semua rasa ini dengan rapi '

Atau semesta memang tidak ingin saya mengulanginya untuk kedua kali... Atau semesta yang sudah terlalu membenci

Saya tidak tau , semua samar gelap
Saya tidak tau kemana arah ini akan berakhir, dimana saya menemukan cahaya yang mampu menjadi penuntun saya
Saya...saya telah kehilangan apa yang saya sebut mati

Saya menyayangimu tuan , baik dalam kehidupan ini ataupun kehidupan berikutnya
Saya ingin menghabiskan waktu saya untuk mu
Apa saya terlalu gila untuk itu ?

Ada malam namun tanpa bintang, tanpa bulan tanpa semesta
Semua menghilang menurut peredaran
Tuan saya , saya tidak tau harus apa setelah ini
Yang saya tau hanya ..saya telah menyayangi anda sedalam ini dengan seorang pertama yang tak pernah saya duga

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

pada sepatah kata PATAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang