5.

343 18 1
                                    

Ruangan Yohan mendadak diselimuti suasana canggung setelah Aya berbicara. Bersyukur karena tiba-tiba Ion menghampiri mereka yang berada di sofa.

"Ate, Gwen gigitin lego aku" adu Ion

"Adek lepasin dong" sahut Yohan

"Udah, dad. Tapi tetep digigitin lagi"

"Gwen lagi tumbuh gigi bang Ion, makanya suka gigit-gigit sesuatu. Maafin Gwen ya gigitin lego abang Ion" jelas Aya

"Gapapa kok, ate. Tapi aku takut giginya adek sakit soalnya lego kan keras" Aya dan Yohan tersenyum mendengar ucapa Ion.

"Makasih ya abang udah khawatir sama adek"

"Adek, Gwen dikasih biskuit adek aja yang daddy bawain tadi" sahut Yohan

"Panggil aku abang, daddyy" rengek Ion

"Oke, abang"

Ion berjalan menuju tempat semula dan terlihat membuka biskuit nya yang kemudian diberikan kepada Gwen.

Hans yang sedari tadi hanya diam pun bersuara "Bang, gue pamit dulu lah, masih banyak kerjaan. Ohya tadi mami titip pesan katanya suruh main ke sana"

"Ya, nanti gue ke sana"

Hans menghampiri Ion dan Gwen "Abang, adek, uncle pulang dulu yaa" ucap Hans dan mencium pipi Ion dan Gwen

Setelah pintu ditutup oleh Hans, suasana menjadi canggung lagi.

Setelah cukup lama tak ada yang bersuara, akhirnya Yohan pun memulai pembicaraan.

"Ee... Aya maafkan saya yaa tentang tadi" ucap Yohan

"I-yaa, mas"

"Oh udah jam nya pulang nih, sebagai permintaan maaf dari saya, saya anterin pulang deh. Nggada penolakan!!" ucap Yohan setelah melirik jam di atas pintu

"Yasudah, mas. Terimakasih, maaf merepotkan"

"Tenang aja Aya. Nggada yang repot"

"Ion, ayo kita pulang. Tapi kita anter Gwen dulu yaa" lanjutnya

Mereka pun bersiap untuk pulang.

"Rumahmu dimana?" tanya Yohan begitu masuk mobil

"Di The Capital Residence, Mas"

"Lohh kita satu apartemen dongg"

"Ohyaa??"

"Yaa, okelah kalo gitu kan gampang. Nanti kamu berangkat sama pulang bareng kita aja lagian kan searah" ucap Yohan enteng






Tbc.

Halo guys
Ini cerita pertama aku jadi mohon maaf apabila masih banyak kekurangan.
Jangan lupa vote and comment

Single Parents - YohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang