Nine

244 42 11
                                    

"Aku tidak mau menemuimu lagi. Lebih baik kita menjadi orang asing seperti yang kau lakukan padaku selama ini."

Yuri meninggalkan Taeyong setelah mengatakan itu, Taeyong berusaha mengejar dan menahannya namun tangannya selalu dihempaskan dengan keras oleh gadis itu. Satu hal yang Taeyong ketahui bahwa gadis itu benar-benar kecewa padanya.

"Yuri-ya, dengarkan aku."

"Tidak ada yang ingin aku dengarkan lagi darimu.", Yuri menghempaskan tangan Taeyong lagi.

Taeyong menghentikan langkahnya, dia terdiam di tempatnya melihat punggung Yuri yang semakin menjauh hingga tidak terlihat lagi.

"Kau sudah menyerah?", Sehun entah sejak kapan sudah berdiri di sampingnya.

"Tidak. aku hanya memberinya waktu untuk menenangkan diri."

~

Yuri menangis di pelukan Taeyeon saat ini. Taeyeon tidak mengerti apa yang harus ia lakukan saat ini, ia tidak mengetahui permasalah temannya ini sedangkan Yuri, ia tidak menjawab pertanyaan Taeyeon dan malah semakin menangis dengan kencang.

Taeyeon mengelus rambut Yuri berulang kali untuk menenangkan gadis itu namun sepertinya usahanya sia-sia.

"Taeyeon-ah.", Panggil Yuri yang masih terisak.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang?", Yuri masih terus terisak.

"Yuri-ya, setidaknya ceritakan masalahmu. Tidak ada yang bisa aku lakukan untukmu jika kau tidak memberitahuku.", Balas Taeyeon.

"Aku muak dengan semuanya."

"Yuri-ya."

Yuri akhirnya menceritakan semuanya pada Taeyeon.

"Sepertinya ia tidak pernah menganggapku sebagai sahabatnya. Apa aku sangat tidak berguna sampai ia tidak percaya padaku untuk menceritakan masalahnya padaku?", Kesal Yuri, air mata sudah tidak keluar lagi dari matanya, yang tersisa hanya emosinya yang meluap-luap.

"Kau sudah dengar alasannya?", Tanya Taeyeon.

"Untuk apa aku mendengarnya.."

"Setidaknya kau tidak terlalu berpikiran negatif seperti ini jika sudah mendengar alasannya.", Potong Taeyeon. Yuri terdiam memikirkan perkataan Taeyeon.

"Tapi aku belum siap mendengar alasan apapun yang keluar dari mulutnya.", Yuri berdiri dan hendak pergi meninggalkan Taeyeon.

"Semua orang punya rahasia Yuri-ya. Aku percaya kau juga punya rahasia yang tidak bisa kau bagikan kepada siapapun.", Ucap Taeyeon yang membuat Yuri menghentikan langkahnya terdiam di tempatnya.

"Alasanku seperti ini hanya satu Taeyeon-ah.", Yuri menatap lurus dengan tatapan kosongnya.

"Aku tahu. Kau sangat mengkhawatirkannya."

~

Sehun menghampiri Yuri yang hendak menuju mobilnya.

"Kau baik-baik saja?", Yuri menatap Sehun kesal seakan-akan meminta lelaki itu menyingkir.

"Hanya satu yang kau butuhkan sekarang.", Yuri yang sudah memalingkan wajahnya ke arah lain kembali menatap Sehun, menanti perkataan lelaki itu.

"Hiburan.", Ucap Sehun yang membuat Yuri memutar matanya malas.

"Luangkan waktumu sebentar untukku hari ini. Aku akan membantumu.", Ucap Sehun lagi.

Yuri ingin menolak ajakan Sehun namun dari kejauhan ia melihat Taeyong yang sudah berjalan menuju ke arahnya.

Done for Me (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang