Eleven

268 37 20
                                    

"Karena dia mengetahui suatu fakta yang tidak boleh ia ketahui."

Suho menatap Sehun penasaran.

"Fakta apa yang kau maksud?", Tanya Suho, ia mendekatkan duduknya dengan Sehun agar bisa mendengar Sehun lebih jelas.

"Maafkan aku hyung. Aku tidak bisa memberitahumu.", Sehun beranjak meninggalkan Suho yang menatapnya nanar.

"Aku harap kau bisa hidup sebagai Oh Sehun yang sesungguhnya.", Suho menatap punggung Sehun yang semakin menghilang dari sudut pandangnya.

~

Sehun menjemput Yuri di rumahnya hari ini. Rencananya Sehun juga akan mengajak Yuri untuk makan siang di luar setelah jam kuliah mereka selesai.

"Sepertinya kau kurang tidur.", Ucap Sehun, matanya fokus pada jalanan yang ada di depannya.

"Apakah aku terlihat berantakan sekarang?", Tanya Yuri balik sambil merapikan penampilannya, membuat Sehun terkekeh melihat reaksi yang diberikan Yuri.

"Tidak, kau hanya terlihat sedikit lelah.", Jawab Sehun membuat Yuri menghentikan aktivitasnya.

"Terima kasih Yuri-ya.", Ucap Sehun tiba-tiba yang membuat Yuri menoleh ke arahnya tidak mengerti.

"Untuk?"

"Semuanya.", Jawab Sehun dengan senyumannya.

Baru Yuri sadari untuk pertama kalinya ia melihat Sehun terus tersenyum sepanjang waktu.

"maafkan aku.", Batin Yuri.

~

Taeyong terduduk di taman dekat dengan pintu masuk, ia melihat Sehun-Yuri yang baru saja turun dari mobil. Ia pun menyibukkan diri dengan buku yang ada di tangannya ketika Yuri melihat ke arahnya.

"Kau akan mengabaikanku sekarang?", Tanya Yuri yang entah sejak kapan sudah berada di depan Taeyong.

"Tidak. Buku ini sangat menarik. Jadi, aku harus cepat menyelesaikannya.", Elak Taeyong membuat Yuri menatapnya kesal.

Yuri duduk di sebelah Taeyong dan melirik sekilas buku yang dipegang Taeyong.

"Aku tidak tahu kau suka membaca buku bahasa inggris.", Yuri mengerutkan keningnya dan menatap Taeyong heran.

"Yakk, kekasihmu menunggu. Jangan ganggu aku.", Ucap Taeyong sedikit gugup.

"Jadi aku mengganggumu?!", Yuri tiba-tiba bangkit berdiri membuat Taeyong terkejut, matanya menangkap gantungan kunci pemberiannya masih menggantung indah di tas Yuri.

"Kau masih menggunakannya.", gumam Taeyong namun masih didengar oleh Yuri.

Yuri mengalihkan pandangannya ke arah tasnya dan menutupi gantungan kunci itu.

"Lalu aku harus membuangnya? Ini hadiah darimu.", Ucap Yuri pelan, ia masih mengamati gantungan kunci yang dipegangnya.

Taeyong tersenyum melihat Yuri yang begitu menggemaskan dimatanya, ia berdiri dan mencubit pipi Yuri kencang hingga gadis itu meringis memukul-mukul tangan Taeyong yang masih betah mencubit pipinya, sampai akhirnya Taeyong melepas cubitannya dan mengelus pelan pipi Yuri yang sudah memerah.

Sehun dari dalam kampus menyaksikan semua interaksi antara kekasih dan adik angkatnya itu. Ia menghela nafasnya pelan lalu melanjutkan langkahnya masuk ke dalam kelas seorang diri.

~

Taeyong berpapasan dengan Taeyeon dan Tiffany yang hendak menuju kantin. Saat ia menyapa mereka Taeyeon memanggilnya dan menyuruh Tiffany untuk pergi lebih dulu.

Done for Me (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang