Sudah seperti saudara

1.8K 71 6
                                    

Kami berdua bagaikan saudara, awal pertemuan kami adalah ketika berada dalam agensi yang sama.

Dia teman pertama ku di tempat itu, dan kami mendapat pekerjaan pertama kami bersama sama juga.

Kami sangat dekat saat ini, kemanapun kami pergi pasti bersama, hobi dan kesukaan kami juga sama.

Mark siwat 1 tahun lebih tua dari ku, dia memiliki wajah yang cantik dan putih ku rasa. Tapi mark tidak suka jika aku mengatakan dia cantik, pasti dia akan kesal dan marah padaku. Tapi aku tidak berbohong soal hal itu, kulitnya begitu mulus tanpa ada bulu bulu, berbeda sekali dengan ku yg penuh bulu dan agak hitam.

Ah aku lupa perkenalkan diri,
Namaku Pert Thanapon, usia 18 tahun dan aku ingin menjadi aktor sejak kecil, karena itu aku ada disini sekarangn di dalam agenci yang sama dengan p'Mark.

Sudah ku katakan kami berdua sangat dekat kan, sangat kompak dan suka bertukar pinjam barang. Seperti saat pergi casting, aku suka meminjam pakaian p'mark karena dia sangat lah baik dalam memadupadankan gaya busana, sedangkan aku lebih suka bergaya alakadarnya, seperti memakai kaos dengan jins sobek kegemaranku.

Pert jadi kau akan pakai yang mana? Sudah 30 menit ada di depan lemari, apa sesulit itu memilih.

Saat ini aku sedang ada di rumah p'mark, niat nya ingin meminjam baju karena kami akan casting untuk sebuah series remaja.
Semoga kami berdua bisa sama-sama lulus dan bisa bermain dalam serial yang sama, pasti akan sangat menyenangkan.

Ng...p bisa bantu aku, aku tidak tau harus pakai yang mana.

Hmm... kamu selalu saja pert, sudah pinjam malah merepotkan.
Gerutu mark tapi tetap bangun menuju lemari untuk memilihkan pakaian untuk ku.

P kan tau kelemahanku, seandainya saja kaos dan jins sudah cukup untuk casting, aku tidak akan sepusing ini.

Mana ada casting hanya pakai kaos pert, kurasa ini bagus, kemeja hitam dengan celana cream. Dan aku akan pakai kemeja putih dan celana hitam ini. Apa menurutmu bagus?

Apapun pilihan p akan ku pakai na...
Aku percaya pilihan mu bagus, terimakasih, p yang terbaik.
Greb...ku peluk p mark karena senang, lalu ku ambil baju yang tadi dia pilih dan langsung ku pakai di situ dengan memunggungi p mark tentu saja.

...

P...
P mark
Phiìiii...
Kenapa melamun, apa phi tidak mau ganti baju?

Ah, benar aku akan ganti baju dulu.

Loh phi mau kemana?
Kenapa tidak langsung disini saja?

Aku ganti di kamar mandi saja,
Sekalian buang air.

Aww...
Kau ini phi,
Pantas saja bau dari tadi
Hahahhaha

.
.
.
.

Mark prov

Di kamar mandi
Mark berdiri di depan cermin

Deg...
Deg....deg...deg...
Astaga, kenapa dengan jantungku
Kenapa aku tidak bisa mengalihkan pandangan ku dari pert tadi?

Aku dan pert sudah berteman selama 6 bulan, kami sangat dekat.
Bahkan sudah seperti saudara,
Orang tua kami juga sudah saling mengenal,
Pert sudah sering menginap dan meminjam barang-barang ku seperti ini.

Tapi apa yang terjadi hari ini,
Saat pert memelukku seperti tadi,
Kenapa jantungku tidak mau berhenti berdetak.
Apa aku kena serangan jantung? Astaga....

Mark mengacak rambutnya prustasi.

Phi...
Lama sekali, apa belum selesai pup nya?
Apa kau sembelit?

Ck...sialan kau pert,
Sebentar lagi aku keluar.
Ah...
sudahlah tak usah di perdulikan, mungkin aku hanya kurang tidur karena memikirkan casting hari ini. Ucap mark dalam hati.

Phi cepatlah,
Aku sudah lapar, dan kita sudah ditunggu. Panggil perth sekali lagi mulai bawel.

Baikkk....

.
.
.

Mae, masak apa?
Harum nya enak sekali
Itu pert yang bicara, dia memang dekat sekali dengan mae, bahkan manja melebihi aku anaknya sendiri.

Mae masak kesukaan mu tentu saja,
Kau sudah jarang sekali menginap pert, apa kau sehat sehat saja?

Tentu mae, aku sehat.
P mark yang melarang aku untuk menginap disini,
Katanya aku mengganggu
Ucap perth dengan manja nya.

Mark....
Mae melotot padaku

Benar mae, pert memang menggangguku saja klo kesini, dia berisik membuatku susah tidur nantinya.
Aku berusaha membela diri

Lihat kan mae, apa yg phi mark katakan sangat kejam.
Mana mungkin aku mengganggunya,
Malah aku sering membantu phi mengerjakan tugasnya.
Adu perth lagi dengan manja nya.

Mark, benarkah itu?
Mae makin melotot padaku.

Hei perth,
Kau ingin aku di marahi pagi-pagi.

Hahahaha,
Biar saja, marahi phi mark mae, supaya lebih rajin belajar.

Sudah-sudah lah kalian ini, cepat sarapan, phi Big sebentar lagi datang menjemput

Iya mae...

Baik mae...

Halooooo anak-anak
Apa kalian sudah siap?
Selamat pagi mae...
Phi big yang datang dan membuat semua orang serentang menengok ke arah pintu

Aw... phi Big, cepat sekali
Kami bahkan belum memulai sarapan

Oh sarapan saja,
Karena aku juga ingin saraoan disini.
Boleh kan mae?

Silahkan phi big, tentu mae sudah menyediakan nya juga untuk mu.

Ah mae memang yang terbaik,

Oh klo soal makan, phi Big memang tidak mau ketinggalan.
Hahahaha....

Awas kau pert,

Sudah ayo lanjutkan sarapannya,
Nantu terlambat

Iya mae...
Serempak

PerthMarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang