Kebingungan Mark

471 42 7
                                    

"2minggu Setelah acara menginap di rumah perth, aku tidak bisa berhenti memikirkan kejadian itu.
Bayang- bayang sentuhan perth masih saja terus terlintas di pikiranku. Membuat perutku seperti di remas-remas saja. Dan liat aku sekarang, duduk sendirian di lokasi syuting LBC padahal tidak ada jadwalku syuting hari ini. Tapi hari ini adalah jadwal nya Ae dan Pete. Aku bisa melihat perth dari sini, jaraknya cukup jauh. Jadi tidak akan ada yang menyadari aku ada disini. "
Mark berbicara dalam hati nya.

"Hai Mark" seseorang menepuk bahu mark dari belakang.

"Aw phi title, kau mengagetkan ku saja phi" yang di kagetkan cemberut. Karena terganggu saat sedang asik-asik nya memandangi seseorang dari jauh tempat nya berada.

"Kau sedang apa disini sendirian mark? Bukan kah hari ini tidak ada pengambilan gambar kla-no?" Dengan santai title yang berperan sebagai Tum duduk di samping mark.

Mereka saat ini sedang berada di lokasi syuting, di area kampus nya. Mark duduk jauh di taman sekitar lokasi pengambilan gambar, walau jauh tapi itu adalah tempat strategis untuk menyaksikan proses syuting berlangsung. Dan dia juga bisa memandangi seseorang tanpa ketahuan.

"Oh, itu.... aku...aku sedang membaca buku phi. Nih lihat kan, hehehe" ucap mark sambil nyengir seperti sedang tertangkap basah melakukan sesuatu yang salah.

"Aww... dari mana buku itu berasal"

"Jadwal syuting mu hari ini phi?" Mark coba mengalihkan perhatian title.

"Hm, mungkin 1 jam lagi.
Dan kau, sebenarnya sedang apa disini ? Aku sudah memperhatikan mu beberapa saat. Dan kau tidak sedang membaca mark. Jangan berbohong padaku, aku melihatmu dari sana tadi"
title memang sudah ada di sekitar situ setengah jam yang lalu. Tadi dia sedang bersama teman nya. Makanya saat melihat mark duduk disitu tanpa melakukan apa-apa dia penasaran dan akhirnya menghampiri mark.

"Hehehe phi, aku hanya duduk-duduk saja. Tadi pulang dari kampus binggung mau kemana"

"Kau tidak ke agency? "

"Sedang malas phi"

"Oh"

"..."
Mark kembali hening dan menatap kedepan. Dalam hati nya mark sedang binggung pada diri nya sendiri.
Sebenarnya apa yang sedang ia lakukan disini? Bukan baru hari ini saja mark berada di sini sendirian. Tapi dalam 2 minggu ini mark bahkan selalu ke lokasi hampir setiap hari walau pun dia tidak ada jadwal syuting.

"Mark, kau menyukai perth yah?"
Pertanyaan ini bagaikan petir disiang bolong bagi mark. Rasanya seperti darah yang tiba-tiba berhenti mengalir sepersekian detik.

"Hah? apa? Ba...barusan phi bilang apa?" Sebenarnya mark mendengar pertanyaan itu, tapi dia bahkan binggung harus menjawab bagaimana.

"Aku bertanya mark, apa kau menyukai nong perth?"

"Kenapa phi berpikir begitu?"
Mark masih berusaha agar terlihat tenang, walau sebenarnya hati nya sedang binggung kenapa bisa muncul pertanyaan seperti itu.

"Kau sedang memandangi perth kan dari tadi?"

"Hah? Tidak...ten...tentu saja tidak phi"

"Tidak usah berbohong mark, kau tidak pandai dalam hal itu. Kelihatan sekali dari cara mu memandangi perth belakangan ini"

"Maksud phi?"

"Aku melihatmu beberapa kali disini mark, aku melihatmu hanya duduk diam memandangi perth yang sedang syuting. Hanya saja aku baru hari ini menegurmu, karena ku fikir kau sedang iseng saja disini. Tapi lama kelamaan aku penasaran"

PerthMarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang