Mark Siwat

394 43 2
                                    

"Apa kalian bertengkar mark"

"Hah"
Aku terkejut, tiba-tiba saja phi big muncul di hadapanku dengan pertanyaan.
Saat ini aku sedang di agenci, sepulang dari kampus biasa nya aku akan kesini dan berlatih apapun untuk mengasah bakat ku.

"Kau melamun hah, ku tebak kalian benar-benar sedang bertengkar. Kau dan perth tidak biasanya seperti ini"

"Kami tidak..." aku berniat menyanggahnya, karena memang kami sedang tidak bertengkar, hanya saja...entah lah aku pun tidak bisa menjelaskan apa yang sedang terjadi.

"Perth biasanya mengekor kemanapun kau pergi, tapi liat sekarang, sudah 3 hari kalian kucing-kucingan seperti ini. Jangan berbohong padaku, katakan yang sebenarnya agar aku bisa mencarikan kalian  solusi. Sebentar lagi pengumuman hasil audisi, jika kalian mendapatkan peran itu, ini tidak akan baik untuk karir kalian."

"Siapa yang kucing-kucingan phi"

"Oh ayolah, bocah. Terlihat sekali bahwa kalian berdua sedang saling menghindari.
Awalnya ku pikir hanya kebetulan, tapi tadi aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri, saat kau masuk ke kantor, perth sudah ada di depan lobby dan dia memandangmu cukup lama lalu berbalik arah pergi"

"Begitukah?" Apa benar perth menghindari ku? Memang benar sudah beberapa hari ini aku belum bertemu dengan nya. Tapi ku pikir hanya karena jadwal nya saja tidak tepat, apa perth marah padaku setelah kejadian itu? Tapi kenapa malah dia yang marah? Harus nya kan aku yang marah, karena saat itu dia yang menciumku. Aaaah sialan kau perth, gara-gara itu aku tidak bisa tidur beberapa hari ini. Dan sekarang malah mendengar perth menghindariku, lalu aku harus apa sekarang.

"Cepat selesaikan masalah kalian, atau mau aku bantu selesaikan?"

"Tidak, tidak perlu phi, sepertinya hanya salah faham saja. Aku akan bicara dengan perth besok"

"Oke baiklah, kupercayakan padamu. Kau phi nya, maafkan saja dia jika melakukan kesalahan. Dia anak yang baik, hanya saja ceroboh dan tidak bisa diam"

"Dan pengganggu, jangan lupakan itu phi"

"Hahaha, kau benar. Perth itu biang onar, makanya suasana disini akan sepi jika dia tidak ada"

Benar, perth anak yang menyenangkan, dia bisa menghidupkan suasana dimanapun dia berada. Apa aku harus mengajaknya bertemu, apa dia terganggu dengan kejadian itu? Tapi kenapa dia harus menghindari ku?
Itu hanya ackting saja, aku sudah bilang padanya untuk tidak memikirkannya.
Baiklah, aku akan tanyakan saja, aku jadi penasaran juga.

**(percakapan dari ponsel)**

*perth

Ya Phi Mark*

*kau sakit?

Tidak phi, aku sehat.
Ada apa phi bertanya?*

*kenapa tidak datang ke agency

Tidak ada apa-apa phi.
aku hanya ada sedikit urusan*

*benar begitu?
Phi big bilang hari ini melihatmu tidak jadi masuk ke agenci.

besok aku akan datang phi.*

*baiklah, aku tunggu yah, ada yg mau aku tanyakan juga padamu.

baiklah phi
Sampai jumpa besok.*

*ya, sampai bertemu

Kurasa begini cukup, besok saja aku tanyakan langsung soal apa dia terganggu dengan kejadian waktu itu.
Sesungguhnya jantungku tidak berhenti berdebar jika mengingat kejadian itu, tapi itu kan tidak sengaja. Jadi kurasa tidak perlu dibesar-besarkan.

Sementara itu di tempat lain.

Perth sedang menutupi wajahnya di bawah bantal, dia kaget dengan pesan tiba-tiba dari phi nya.
Bahkan dia hampir pingsan saat membaca saat phi big  tau dia batal ke agenci hari ini.
Alasan apa yang harus dia sampaikan besok, perth pusing tujuh keliling.
Tapi hati nya senang, karena phi mark menghubunginya, itu berarti phi mark nya tidak marah kepada nya.

"Akhirnya besok aku akan bertemu dengan phi mark"

"Aku merindukanmu phi"


.
.
.




...

Segini dulu yah,
Pendek yah. Hahahaha
Soalnya Mark belum menyadari perasaannya. Jadi begitu lah.

PerthMarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang