Perth Thanapon

485 43 2
                                    

"Heeeeh...." sudah 3 hari aku tidak bertemu dengan phi Mark, setelah aku menciumnya waktu itu, aku jadi takut untuk bertemu.
Oleh karena itu aku sebisa mungkin menghindari phi mark.
Seperti saat ini, aku tidak jadi ke agenci karena ada phi mark di sana, saat sudah sampai di depan gedung, ku lihat phi mark baru saja masuk. Jadi aku memilih untuk pulang saja kerumah. Padahal aku mau menanyakan tentang hasil audisi kemarin.

"Oooooiii... kenapa aku begitu bodoh sih"

"Phiii, maaf kan aku na...
Aku merindukan mu"

"Bletak..."

"Aww... siapa yang memukul kepalaku"
Ku gosok-gosok kepalaku yang sakit karena di pukul dengan botol air mineral kurasa, sambil menengok siapa pelaku nya barusan.

"Merindukan ku hah"
Wajah menyebalkan yach yang entah tiba-tiba datang dari mana.

"Sialan kau yach, siapa yang menyuruhmu masuk hah"

"Mae bilang kau di kamar"

"Oh, mau apa kau kesini?"

"Memangnya aku tidak boleh kesini? Ada yg ingin kutanyakan padamu."

"Apa?"

"Perth apa kau baru saja patah hati?"

"Bletak...jangan asal kalau bicara"

"Aw...itu sakit perth"

"Rasakan apa yang ku rasakan"

"Hehe... Dasar kau pendendam.
Btw aku bertanya sungguhan, apa kau baru saja di tolak seorang gadis?
Siapa dia? Apa aku mengenalnya? "

"Kau ini dapat gosip dari mana, siapa yang bilang aku patah hati?"

"Gosip nya seperti itu, sudah 3 hari ini kau jadi pendiam dan banyak melamun, bahkan Mae tadi bertanya padaku apa yang terjadi belakangan ini"

"Aku tidak apa-apa"

"Aww...jawaban macam apa itu"

"Apa yang kau harapkan"

"Klo ada masalah kau bisa cerita padaku perth, kau tau sudah membuat semua orang khawatir?"

" hmmm...bukan masalah besar. Tidak perlu khawatir"

"Bukan masalah besar kau bilang, tapi menghela nafas begitu panjang,
Ayolah, katakan padaku apa yang sedang terjadi"

"Kau sangat kepo yach" Tentu dia akan kepo, yach salah satu teman terbaikku, kami bertentangga dan kami berteman dari kecil. Aku tidak pernah bisa menyembunyikan apapun dari orang ini, dan tentu saja dia yang paling hafal perubahan sikapku sekecil apapun.
Pernah suatu hari aku sedang merencanakan untuk membuat kejutan ulang tahun untuknya, dengan rencana akan bersembunyi dikamarnya dan mengejutkan nya ketika jan 12 tengah malam, tapi sialnya itu hanya tinggal rencana, karena yach memergokiku saat akan menyelinap kerumahnya. Dia bilang sudah bisa menebak apa yang ingin kulakukan karena dari siang sikapku tidak seperti biasanya.
Makanya tidak heran klo hari ini dia bisa menebak bahwa aku sedang menyembunyikan sesuatu.
Apa aku ceritakan saja pada yach, apa akan baik-baik saja? Ah aku meragukan tanggapan yach.

"Peeeeerth...melamun lagi hah,
Sudahlah jangan banyak berfikir. Cepat ceritakan apa yang mengganggy mu, aku memaksa, atau aku akan mencari tau sendiri?"

"Awas saja kalo berani"
Yach memang sahabatku yang baik, tapi ada sisi menyebalkan dari nya yang sulit di bantah. Kalo yach sudah kepo, dia harus mendapatkan jawabannya, atau dia akan mengorek info dari orang-orang sekitarmu. Dan itu akan menjadi masalah yang lebih besar tentu saja.

"Jadi...silahkan mulai cerita"

"Heeeeh...baiklah. dengarkan dan jangan tertawakan aku"
Terpaksa aku harus ceritakan pada nya, lagian aku sudah tidak tahan dengan perasaan binggung ini.

PerthMarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang