21

271 17 3
                                    

"eh suara apa itu" gue sangat jelas dengar suara orang teriak dari arah depan.

"Lo dengar kan"

"Iya gue dengar, kayanya dari arah depan sanah"

Gue dan cowo ini berlari menuju sumber jeritan tadi, dan samar samar gue mendengar suara jungkook yang memanggil manggil irene.

Benar kan dugaan gue, cwe kelabang itu beraksi lagi, apa apaan si emang harus peluk peluk jungkook kaya gitu.

"Oi ngapain bengong" dia menepuk pundak gue sembari mengibas ngibaskan tangannya depan mata gue

"Eh eum ngga, ayo lanjut jalan aja"

"Yakin mau lanjut jalan, ngga nanyain keadaan mereka dulu" menunjuk kearah jungkook dan irene

"Gausah, lagian juga ngga kenal" gue berjalan mendahului cowo tadi

"Tapi ngga usah ninggalin gitu kali"

.
.
.
.

Jungkook POV

"Bisa jalan ngga ren" dengan jalan yang tertatih tatih dan sedikit luka gue membantu jalan irene

"Gue bisa jalan tapi kaki gue rasaya sakit"

"Sebentar" gue berjongkok depan irene dan sedikit menaikan celananya

"Ren" gue mendongak melihat irene dan dia melihat ekspresi wajah gue.

Dia duduk dan melihat ke arah kaki dia yang luka, dan lukanya lumayan parah

"Lo yakin masih bisa lanjut jalan" gue bertanya lagi untuk yang kedua kali

"......."

"Ren kok lu diem si" gue bingung dengan irene yang seperti ini, dia kenapa, atau jangan jangan dia kerasukan setan yang ada di hutan ini

"Huwwaaaaa kook ka..kaki g..gue berdarah" irene langsung menangis kencang setelah melihat kakinya yang terluka

"Jangan nangis ren" dan akhirnya gue menggendong irene sampai keluar hutan

Gue membiarkan irene yang menangis karena sekeras apapun gue membujuk dia untuk diam semuanya percuma karena gue tau irene kalo udah nangis ngga bisa berhenti, sampai dia tertidur dalam gendongan gue.

Setelah keluar dari hutan gue melihat umji dan mata kami bertemu, dia melihat gue yang menggendong irene, tatapan dia sayu dan kosong ekspresi wajahnya sedih dan bercampur marah, dia pasti salah paham.

Gue ingin berlari menuju ke arah umji tapi gue ngga bisa karena ada wanita yang harus gue pertanggung jawabkan, umji berbalik dan pergi menjauh setelah melihat gue dan irene yang seperti ini.

Kemudian joy dan yang lain menghampiri gue dan irene, mereka bertanya mengapa irene bisa seperti ini, dan kenapa kaki irene bisa terluka, mereka sangat panik, mereka mengira irene sedang pingsan, dan gue menjelaskan semuaya secara detail kepada mereka.

Mereka menyalahkan gue yang sudah lalai dan meninggalkan irene sendirian di hutan. Gue memang salah dan gue pasti bertanggung jawab atas kesalahan gue.

Gue dan mereka memindahkan irene ke tenda dan mengobati luka di kaki irene.

.
.
.

"Eh kenapa lu lari lari ji"

Gue menghiraukan pertanyaan yerin dan berlari kearah bebatuan besar disanah, disini sepi dan pemandangannyapun indah, gue menangis dan berteriak sekencang kencangnya.

Masa bodo dengan mereka di hutan, gue ngga peduli dan ngga akan peduli.

Kook kalo emg lo masih ada rasa sma cewe kelabang itu seharusnya lu bilang dan menjauh dari gue, tapi kenapa lu terus terusan deketin gue dan kasi gue harapan, dan kenapa lu selalu bilang kalo semuanya bakal baik baik aja.

Semuanya ngga baik baik aja kook, termasuk hati gue, gue rapuh hati gue sakit. Lo udah ajak gue terbang tinggi dan sekarang lo tiba tiba jatuhin gue ke bumi dari ketinggian, sakit kook.

"Ji" dan kenapa suara lo masih terdengar di kuping gue kook

"Umjiiiiiiiiiiiii" dan sekarang lo teriakin nama gue

"Umjiiiiiii gue di bawah" hah

Gue melihat kearah bawah dan ternyata benar jungkook udah ada di bawah meneriakan nama gue

"Ji lo ngapain di atas, oke jangan bergerak gue bakal naik kesitu" jungkook berlari dan menaiki batu batu yang kecil untuk bisa ke atas sini

"Ji lo nangis? gara gara gue tadi? gara gara lo liat gue gendong irene?" dengan nada yang terengah engah dan suara yang lembut ia bertanya

"Bukan cuma itu, tadi di hutan gue liat lo pelukan sama irene" dengan suara yang tinggi gue menjawab pertanyaan dia

"Gue bisa jelasin ji, itu semua cuma salah paham, ji tolong dengerin penjelasan gue"

"...." Gue hanya diam dan membiarkan jungkook untuk menjelaskan semuanya

"Oke lo diem berarti tandanya lo ngijinin gue buat ngejelasin"

"Ji waktu tadi di hutan gue ninggalin irene, terus kakinya kesangkut akar pohon dan kakinya luka irene nangis terus dia meluk gue, gue gabisa liat cewe nangis mangkannya gue peluk balik dia dan irene ngga kuat jalan jadi dia gue gendong"

Gue masih mendengarkan penjelasan jungkook yang membuat pikiran gue heran, kenapa dia harus peluk balik irene.

"Ji lo ngga marah kan sama gue, gue minta maaf ji kalo emang cara gue nenangin irene salah"

"Hmm" gue hanya bergumam membalas perkataan jungkook

"Ji please jangan kaya anak kecil gini dong"

What anak kecil, halo ngga salah lo ngomong gitu ke gue, cewe mana si yang ngga bakal marah kalo liat cowok yang dia sayang malah pelukan sama cewek lain, pengen rasanya gue dorong jungkook dari atas sini.

"Ji gue minta maaf oke, gue sayang sama lu" jungkook memeluk gue dan mengelus elus rambut gue

"Maafin gue ya, gue sayang lu ji"

Please lo jangan kaya gini kook, gue ngga bisa marah kalo lu kaya gini.

Dan akhirnya gue balas pelukan jungkook dan gue memaafkan kesalahan jungkook.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 30, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pelatihku adalah Pacarku ~ Umji~jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang