2.Melaksanakan Misi

69 16 0
                                    

sahabat, jujur. aku tidak ingin ada yang menyakitimu. maka dari itu, aku ingin siapapun yang menyakitimu merasakan sakit yang kau rasakan

_________________________

Setelah selesai makan, mereka kembali menuju kelas karena bel masuk akan bunyi sebentar lagi.

"Na, lo yakin misi lo tadi bakal berhasil?", Ucap Lindy ketika mereka sedang berjalan menuju kelas.

"Misi apaan sih?", Ucap Komar sedikit kepo. Lalu Lindy menjelaskan apa yang akan Diana lakukan terhadap Fatih.

"Whatt?, Lo yakin na?", Ucap sari tiba-tiba.
"Yap!", Jawab Diana santai.
"Setuju banget gua na, habis nya dia udah sia-siain sahabat kita gitu aja", ucap Komar mendukung Diana.

"Ya gua sih juga setuju-setuju aja, tapi masalahnya emang kalian yakin kalau Diana bakal berhasil?", Ucap sari.

"Gua sih yakin, Diana kan cantik, pinter, famous pula", ucap komar.
"Mau berhasil atau engga nya, gua ga peduli. Yang penting gua udah usaha", ucap Diana

"Bukan masalah itu aja na, kalo misalnya nanti justru lo yang jatuh cinta sama fatih gimana?", Ucap Lindy halu.

"Ya ampun Lindy sayang, jangan khawatir kali, ga akan. Lo tau kan banyak cowok yang deketin gua aja, gua ga minat. Apalagi gua yang jatuh cinta?", Ucap Diana.

"Yah kan takut aja gitu, terus lo jadi korban kedua setelah gua", ucap Lindy tertawa puas yang diikuti komar dan sari.
"Kita liat nanti", ucap Diana yakin.

Saking kelamaan mengobrol, mereka jalan sangat pelan, beruntung bel masuk setelah mereka sampai kelas, pelajaran kedua pun dimulai.

******

Bel pulang pun bunyi, cepat-cepan Diana chatt kakak nya untuk meminta tidak menjemput nya karena ada tuga kelompok.

Tentu saja boong, karna sebenarnya Diana ingin menjalankan misinya

"Na, kita duluan yaa. Semoga sukses sama misi nya", ucap komar yang diikuti dengan Lindy dan Sari dan dijawab Diana acungan ibu jari.

You :
Jangan jemput aku, aku mau kerjain tugas kelompok..

A'juki :
Iya sip

~Poff Diana~

Ketika semua berjalan keluar kelas, aku mencari sosok Fatih. Dan yah, itu dia.

"Fatih..", panggil aku, dan Fatih pun menengok.
"Sini...", Ucap ku.

"Iyah", ucap Fatih setelah sampai di depan ku.
"Ada apa?", Tanya Fatih.

"Ini, gua mau nanya soal PR tadi, iyah", ucap ku ngeles cengengesan.
"Iya, mau nanya yang mana", tanya nya
"Ini gimana sih, gua bingung deh", ucap ku.

"Woi tih, buruan. Ditungguin yang lain tuh", ucap bayu. Mereka pulang naik angkutan umum, setiap hari nya selalu bareng.

"Udah duluan aja kalian, nanti Fatih sama gua", ucap ku kepada bayu.
"Lah, biasa nya dijemput lo", ucap bayu.
"Hari ini engga", jawab ku

"Yaudh, kita duluan tih, gapapa kan?", Ucap bayu.
"Iya gapapa, lagian Diana sendirian", ucap Fatih

'dasar modus', batin ku

Dan bayu pun pergi meninggalkan kami berdua.

Cukup lama pembicaraan kami, sebenarnya aku mengerti sekali dengan pelajaran ini. Tapi aku sengaja supaya Fatih ditinggalkan teman-teman nya dan pulang bersamaku agar aku dapat melaksanakan misi ku.

"Yaudh, yuk pulang", ucap ku.
"Iyah",

Selang beberapa menit, kami dapat angkot yang tidak ada penumpangnya. Alhasil, hanya kami berdua lah penumpang di belakang.

"Fatih, makasih ya. Lo udah ajarin gua soal materi-materi tadi", ucap ku membuka percakapan yang hening beberapa saat.

"Sama-sama, lagian sesama umat islam kan harus saling membantu.

'bulshitt', batin ku

10 menit, sampai di gang rumah ku. Aku pun turun. Ketika ingin turun timbul lah otak jahil ku.

Aku pun berjalan membungkuk menuju pintu angkot, dan bruukkk.

Aku tersungkur, tentu saja aku sengaja terselandung, pura-pura terkena kaki Fatih agar dia menolongku. Alhasil, buku yang kubawa berserakan.

"Astaghfirullah, lo gapapa?", Ucap Fatih sembari membantuku merapikan buku.

"Eh, gapapa ko", ucap ku.
"Makasih yah, gua duluan", ucap ku setelah itu keluar dari angkutan umum tersebut.

_

________

"Kira-kira, cara gua tadi berhasil ga yah", ucap ku sendiri ketika sedang berjalan di gang menuju rumah.

"Yah semoga deh", ucap ku berharap.

~~

hy guys, wattpad aku sering gangguan nih, jadi maaf yah kl agak lama update nya hehe

tapi ini aku buat demi seseorang lho, seseorang yang tadi malem nyuruh aku publish, tapi aku malah ketidura. hehe:v

jangan lupa tinggalkan jejak:)

Impian Menuju JannahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang