5.Ada apa dengan Diana??

58 15 0
                                    

Aku tidak ingin kau yang saat ini. Aku hanya ingin kau yang
kemarin-kemarin, selalu tersenyum.
Karna senyum mu sungguh indah dan meneduhkan.
.
~Muhammad Fatih Aprizal~

______________________________

Setelah ini Diana ingin menjauh dari Fatih. Mungkin cukup sulit, tapi hanya ini cara yang terbaik agar Diana bisa melupakan Fatih dan kembali ke kehidupan di mana hati nya kosong tak terisi.

"Diana banguun", teriak teh Indah sambil menggedor pintu kamar Diana. Ketika ingin menggedor lagi, pintu terbuka dan memunculkan sosok Diana.

"Berisik, jangan teriak-teriak. Aku udah bangun kok", ucap Diana yang sudah rapih dengan seragam sekolahnya.

"yah habis nya bunda yang nyuruh, kalo bukan karna bunda juga ogah kali teteh teriak-teriak bangunin kamu", jawab teh Indah tak mau kalah

"ye", ucap Diana.

"Tumben dah siap, dah shalat belom?", ucap teh Indah.

"buset kalo ngomong ga disaring dulu, ya udah lah", jawab Diana.

"yah kirain", ucap teh Indah cengengesan.

Mereka berdua pun berjalan menuju meja makan untuk sarapan bersama.

Ketika sedang makan, semua diam. Hanya ada alunan musik dari suara sendok yang beradu.

"Bun, Diana berangkat yaa", ucap Diana pamit pada bunda nya sambil mencium punggung tangan nya.

"Iya sayang, hati-hati", ucap Bunda. Entah lah bunda nya tidak pernah tinggal mengucapkan kata 'hati-hati'. Padahal Diana diantar dan dijemput dengan kakak nya.

"lah teteh ga kerja?", ucap Diana ketika melihat teteh nya ingin mencuci piring.

"ga dong, sultan mah bebas", Jawab Teteh nya.

"hidih enak banget, masa iya aa kerja", ucap a'jucky iri.

"sudah-sudah berangkat, nanti pada kesingan loh", ucap Bunda.

"eh iya bun assalamualaikum", ucap Diana dan aa nya.

~Diana poff~

Sampai di pintu gerbang, aku berjalan sedikit pelan. Jujur aku takut kalau yang di kelas hanya Fatih seperti kemarin, lagian aku juga ingin sedikit menjauh darinya.

"eh bil, bareng ya", ucap ku kepada Bila teman sekelas ku. Alhamdulillah ada Bila, setidak nya kalau Fatih udah datang aku ada Bila untuk jadi teman ngobrol hehe.

"ya elah na, kek siapa aja. Kita kan satu tujuan, ya pasti bareng lah", ucap Bila.

"Hehe, ya sapa tau kan lo ga mau bareng sama gua",.

"Assalamualaikum", ucap ku dan Bila ketika masuk kelas.

"Waalaikumussalam", Siapa lagi kalau bukan Fatih.

Sambil menunggu yang lain datang, aku dan Bila membahas tentang pelajaran, sesekali mengghibah tentang seseorang.

"Hayy guys, aku datang", ucap Sari yang tiba-tiba datang. Bila hanya geleng-geleng kepala.

Impian Menuju JannahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang