Rindu

253 32 3
                                    

Jimin berdiri ditepi sungai han mengamati pemandangan yang menyegarkan matanya.



"Jadi lo mau kuliah di kanada?" Tanya jimin sambil melempar kerikil ke sungai.



Yoonji yang berada dibelakang pria itu hanya menggumam kemudian mendekati jimin.



Setelah pulang sekolah tadi jimin langsung mengajak pulang yoonji tanpa menerima penolakan dari gadis itu. Ia butuh penjelasan.




"Maafin yoonji karena gak kasi tau jimin soal ini . . . "



"Kok gue merasa di campakkan ya ji. . "




Yoonji menatap ke arah jimin dengan air mata yang sudah menggenang,




" jimin hikss "



Jimin yang memandang ke arah sungai kini berpaling pada yoonji dan terkaget melihat air mata gadis itu sudah menetes.



"Kenapa lo yang nangis?"tanya jimin sambil memegang kedua bahu yoonji.



"Hikss yoonji boleh peluk jimin gk? Yoonji kangen sama jimin . . . . .
Yoonji jarang ketemu ji . . . "



Sebelum gadis itu melanjutkan kalimatnya jimin sudah memeluk yoonji sambil mengusap kepalanya.




"Salah sendiri , . .
Kan lo yang selama ini sibuk dan menghindari gue" ucap jimin.



"Hikks yoonji kira, yoonji akan bisa melupakan jimin kalo yoonji sibuk belajar hiks. . . Hikss "



Jimin melepas pelukannya mendengar perkataan yoonji.
" kenapa lo berusaha keras buat menghindar dan melupakan gue??" Tanya jimin penasaran.




Gadis itu mengusap air matanya kemudian menjawab perkataan jimin.
"Yoonji mau latihan hidup tanpa jimin kalau nanti di kanada. . .
Tapi yoonji kangen terus sama jimin, yoonji harus gimana jimin?" Tanya gadis itu polos.



Deg.



Ada perasaan yang begitu lega dan berbunga saat yoonji mengatakan itu, jimin senang karena gadis itu selama ini merindukannya.



"Berarti lo gak bisa hidup tanpa gue, . .
Lo gak usah jadi ke kanada ya?"



sekarang gue gak akan ragu lagi buat putusin seulgi - Jimin

DISTURBANCE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang