Jimin mematikan laptopnya setelah selesai mengunggah beberapa dokumen untuk keperluan beasiswanya. Ia pun mulai merebahkan badannya diatas kasur dan mulai memainkan ponselnya.
Tampak dilayar ponselnya foto yoonji bersama anjing kesayangannya min holly.
Melihat itu jimin jadi merindukan gadis itu, dimana beberapa minggu ini ia tak pernah bisa pulang dan pergi bersama yoonji lagi.
Tanpa keraguan, jimin mendial nomer yoonji dan tak berapa lama gadis itu mengangkat telponnya."JIMIN . . . " teriakan penuh semangat gadis itu membuat jimin tersenyum dan melupakan kepenatannya.
Sepertinya bukan hanya jimin yang sedang dilanda rindu."Semangat banget, lo pasti nunggu telpon dari gue ya?"
"Hehehe . . .jimin tau aja. Yoonji itu udah lama gak ngobrol sama jimin jadi yoonji kangeeeennnn banget sama jimin~
Jimin tertawa mendengar ucapan yoonji. Gadis itu selalu jujur padanya.
"Gue lebih kangen lo~"
Ntah kenapa jimin merasa akan mengeluarkan air matanya."Gue ingin peluk lo"
"Gue. . ~
"Ya ampun Jimin jangan nangis, yoonji jadi sedih pengen peluk jimin" Sepertinya yoonji mulai panik mendengar isakan jimin.
Pria itu menjauhkan ponselnya sebentar kemudian menghapus air matanya. Ntah kenapa saat didepan gadis itu jimin bisa semelow ini. Ntah kenapa saat didepan gadis itu jimin ingin sekali membagikan keluh kesahnya bahwasanya selama ini ia selalu berusaha keras untuk membatalkan beasiswa itu namun selalu gagal.
"Jimin? Jimin baik baik aja kan?"
Suara gadis itu menyadarkan jimin dari lamunannya.
" jumat besok ikut gue ya ji!!" pinta jimin."Jimin mau ajak yoonji kemana?"
"Kita bolos bareng"
Yoonji merasa ada sesuatu yang mengganggu pikiran jimin sehingga mengajaknya bolos. Gadis itu sangat mengerti dirinya.
"Iya, yoonji mau"
"Yaudah gue tutup. . . ~
"Jangan jangan . . . Jangan tutup dulu jimin, yoonji masih ingin mendengar suara jimin"erang gadis itu.
Jimin yang sedari tadi menahan kantuknya pun mengiyakan keinginan yoonji.
Gadis itupun mulai mengoceh tentang dirinya yang sekarang sudah bisa pulang dan pergi sendiri kesekolah.
Tentang namjoon yang mencoba mendekati seokjin.
Tentang seulgi yang tidak pernah menyapanya lagi.
Dan entah apalagi ocehan gadis itu yang tidak sempat didengarnya sebab jimin sudah terlanjur terlelap."Tidur yang nyenyak jimin"
Gadis itu mengakhiri sepihak obrolan mereka saat tak mendengar lagi respon jimin akan curhatannya. Yang menjadi jawaban hanya suara dengkuran jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTURBANCE✔
Short StoryYoonji yang mencoba menjauh dari jimin dan mencari kebahagiannya sendiri