[END] Selamat Jalan Jimin

495 31 4
                                    

Yoonji menatap malas kearah jimin yang masih tertidur dikasurnya padahal jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi dan pria itu akan berangkat jam 12 siang nanti, sementara pakaian serta peralatan lainnya belum dimasukkan ke dalam koper.



"Jimin bangun ihh. . . " kesal yoonji. Gadis itu menarik hidung jimin hingga pria itu susah bernafas.



"Iya lepas . . . Gue bangun" jimin langsung bangkit dari kasurnya dan pergi ke kamar mandi.



Setelah selesai membersihkan diri, jimin keluar dari kamar mandi dan menemukan kamarnya sudah rapi dan bersih, sepertinya yoonji yang melakukannya.



"Kopernya jimin mana?, biar yoonji bantu packing barangnya"



Jimin mengambil koper yang berada didalam lemari besarnya dan memberikannya pada yoonji.
Gadis itu menerimanya dan mulai melakukan kegiatannya.
Jimin yang berada disana hanya duduk diatas kasur sambil memperhatikan gerak gerik yoonji.



"Kok gue merasa seperti suami yang ingin dinas kerja dan lo adalah istri yang ngurusin gue. . .  " celoteh jimin sambil terkekeh geli.



"Jimin jangan ngawur deh. . . . yoonji kan malu. . ." Balas yoonji, sementara pipinya sudah merona.



"Jangan lupa laptop gue juga dimasukin ya istri " goda jimin lagi.



" iya pak suami. . . " jawab yoonji meladeni candaan jimin.



Jimin semakin terkekeh dibuatnya. Pria itu pun beranjak dari kasur dan duduk didekat yoonji.
" sini ngadep gue" perintah jimin sambil memutar badan gadis itu menghadap kearahnya.



" ke. . . kenapa?" Tanya yoonji yang mulai salah tingkah ditatap intens oleh jimin.



Jimin mengangkat tangannya dan menyentuh pipi gadis itu.
" gue pasti bakal kangen banget sama lo. . . Gue bakal kangen dengan celotehan lo. . .gue bakal kangen buat jahilin lo. . . .gue bakalan kangen pergi dengan lo kemana mana. . . .dan gue bakalan kangen liat tangisan jelek lo"



Yoonji yang sejak tadi menahan isakannya kini gagal gara gara ucapan jimin, gadis itu mulai mengeluarkan air matanya.



"Yoonji juga pasti bakalan kangen sama jimin. . . Hiks. . .boleh yoonji peluk jimin?" Pertanyaan itu langsung dibalas anggukan oleh jimin.



" jimin disana jangan tebar pesona ya, jimin juga gak boleh berteman dengan cewek cantik " pintanya.



"Hmm" gumam jimin sambil mengeratkan pelukannya.



" nanti kalau jimin sudah sukses jangan lupain yoonji ya, jangan jadi anak yang sombong . . . Kata mama yoonji orang sombong bakalan kena azab saat kematiannya" celoteh yoonji sambil menyerut ingusnya.



Jimin melepaskan pelukan mereka dan menatap yoonji. " iya istriku " jawabnya sambil menghapus airmata gadis itu.



" ckk jimin. . . . Kan masih pacar " rengek yoonji sambil memukul lengan jimin. Keduanya pun larut dalam candaan.





Setelah yoonji selesai packing barang barang jimin, mereka pun turun kebawah sebab sudah saatnya jimin untuk pergi.



" gue pamit ya, jaga diri lo baik baik. Jangan jadi gadis yang cengeng saat gue gak ada"



" uhmmmm. . . Jimin juga hati hati disana dan jangan lupain yoonji yang disini . . . . " air matanya kembali turun dan gadis tak sanggup lagi melanjutkan  ucapannya.



" shhhh. . . Udah jangan cengeng pacar gue " bujuk jimin sambil memeluk yoonji yang semakin terisak.

Yoonji menganggukkan kepalanya kemudian melepas pelukan jimin " yaudah sekarang jimin cepat masuk mobil sana" perintah gadis itu sambil menghapus air matanya.



" jaga diri lo baik baik ya ji . . . "
Jimin memeluk gadis itu sekali lagi kemudian masuk kedalam mobilnya.
Hingga sosok itu menghilang dari pandangannya yoonji masih tetap berdiri disana.




Sampai jumpa lagi jimin _Yoonji

[END]

DISTURBANCE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang