1

565 91 99
                                    

Hai teman-teman,
Setelah sekian abad. Akhirnya *uhuk* saya nulis kembali 😂

Adakah yang dari kalian jurusan Teknik Informatika atau Sistem Informasi? Atau mungkin yang mengerti tentang proses nge-hack atau meretas data? *unjuk jari*🙋🙋

Dari pada banyak basa-basi, cus.... langsung baca ceritanya!!

Kecup sayang dari penulis tercinta 😘😘
.
.
.
.

Gemercik air terdengar dari dalam kamar seorang pria berumur dua puluh tujuh tahun.

Setelah selesai mandi,  Aron membuka lemari pakaiannya, Memilih beberapa stelan jas untuk menunjang penampilannya. Berpindah ke meja panjang yang berada di dalam kamarnya, Ia memilih satu jam tangan hitam rolex sebagai pilihannya.

Setelah memakai beberapa produk untuk wajahnya. Kini ia beralih ke rambut undercutnya yang sudah diberikan pomande. Menyisir rambut ke arah samping, membuatnya semakin berkharisma.

"Ganteng, berkharisma, pinter, kaya dan Ceo game. Duh. Rugi banget yang gak kenal gue." Aron menaikkan kerah bajunya dengan sogong.

"Cuman sayang. Jomblo." cibir seseorang sedang berdiri di pintu kamarnya Aron.

"Bunda Kalo ngomong suka bener deh. Buat cekit-cekit dihati." celetuk aron.

"selamat pagi bunda" Aron menghampiri bundanya dengan membawa dasinya.

Seperti tau apa yang dibutuhkan oleh anaknya. Bunda meraih dasi yang dibawakan oleh anaknya dan memakainya.

"Punya istri mas, biar ada yang pasangin dasi. Masa sih, tiap hari harus bunda yang masangin dasi kamu." cerocos bunda yang sudah dihapal oleh Aron.

"Iya bun, ini calon istri aron masih malu-malu kucing mau ketemu. Masih kesesat dihati yang lain bun." Rossa tegelak mendengar celoteh putranya.

"Ngeles mulu kamu tu mas. gak capek apa jomblo mulu. Jangan sampai ya tangan kamu jamuran, gak pernah digandeng cewek cantik."

"Bunda jelek banget doanya." Aron memanyunkan bibirnya.

"Kalo bunda cariin kamu pacar, mau?"

"Apaan sih bun, lebay. Aron ini jomblo bertitel limited edition ya bun. Banyak yang ngantri. Cuman Aron gak mau sembarangan milih." seru Aron songong.

"Dasar sogong. Pantes jomblo." seru  Bunda Rosaa memukul pundak anaknya keras.

"Ayo buruan turun. Udah ditungguin sama ayah dari tadi."

"Iya iya bun. Ini tinggal pakai jas aja kok. Bunda turun deluan deh. Bentar lagi Aron turun."

Sambil memakai jasnya. Aron menghampiri meja rias disudut kamar. Menyemprotkan Parfum mahalnya ke beberapa spot tubuhnya. Lalu, Aron mengambil tas kerjanya yang terletak diatas meja, mengambilnya dengan semberono. Sampai satu bingkai foto jatuh dari pinggiran meja kerjanya.

Aron mengambil bingkai foto yang baru saja terjatuh. Membersihkan debu dari foto secara hati-hati seakan benda berharga.

"Ndut,Miss U. Mas sama kamu. Kapan kita bisa ketemu lagi." seru Aron menatap gemas karah foto.

Tak ingin terlambat ke kantor. Aron mengembalikan bingkai foto diatas meja kerjanya. Segera turun keruang makan. Sebelum ibu negara dirumah ini kembali untuk mencerocosinya.

***

Seorang gadis cantik masuk kedalam sebuah Caffe yang berada dikawasan citrland mengandeng laptop OS Windows ang berwarna hitam di tangan kannanya, pada bahu kirinya Marhen J series Rico Mini bag warna hitam. Di kepala gadis itu, ada topi Addidas warna hitam menambah kesan santai pada looknya siang ini.

Ndut, I Miss UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang