10

153 34 28
                                    

Haii semua...
Ndut, I Miss U update 🤗
Disini hujan, dan aku terjebak hujan gak bisa balik ke rumah 😭😭
Dari pada gabut nungguin hujan, mending aku ngebut ketik ndut I Miss U ini 😂

Selamat membaca ya gaiss
Jangan lupa vote, Komen dan share cerita ini ke teman-teman kalian juga ya~
.
.
.

"Orang yang lagi lo kwatirin itu, dia tangan kanan gue."

Nessy menangis lirih. Aron tampak membeku mendengar pengakuan tio. Tanganya yang tadi berada di bibir kini turun secara perlahan. Aron menarik nafasnya pelan. Bergegas berdiri dan melayangkan kembali tinjunya ke wajah tio.

"Cukup lo curi data perusahaan gue. gak perlu lo sampai fitnah nessy jadi tangan kanan lo."

"Gue gak fitnah nessy. kalo lo gak percaya. tanya aja ke dia."

"Gue tau lo bucin ke nessy. tapi jangan goblok gitu deh." desis tio. Segera ia hempaskan aron dan berjalan melewati aron dan bintang. Kemudian berjongkok di depan nessy.

"Thanks ya sayang." nessy menepis tangan tio yang berada di pucuk kepalanya.

"Brengsek."

"Kalo mereka buang lo dari perusahaan. lo tau kan harus pergi kemana?." bisik tio. Segera ia berdiri dan meninggalkan kerumunan itu di ikuti para karyawanya.

Aron memijit kepalanya. Menelan pil pahit yang bernama kekecewaan. Selama ini aron percaya nessy, melebihi rasa kepercayaanya kepada diri sendiri.

"Mas, nessy bisa jelasin"

"Gak ada yang perlu untuk dijelasin ness" seru aron ketus. Lalu menepis tangan nessy.

"Bin, gue minta tolong urus kepulangan nessy sekarang."

"Mas!!. Tolong dengerin penjelasan nessy." nessy mengejar aron yang kini sudah berada di dalam lift. Bintang menahan tangan nessy. agar nessy tidak masuk kedalam lift yang sekarang pintunya mulai tertutup itu.

"Ness, biarin aron sendiri dulu." seru bintang tegas.

"Nessy mau jelasin ke mas aron, mas. nessy memang salah. Tapi nessy terpaksa mas." nessy tergugu.

"Aron udah kasih kesempatan ke kamu nes. Mas juga udah ingetin kamu. Tapi kesempatan itu kamu yang sia-siain."

"Maaf mas, nessy salah. Seharusnya nessy dengerin mas."

"Sudahlah. semua udah terjadi. kamu pulang aja sekarang ya?" nessy menggeleng. Menolak ide bintang.

"Mas, bantu nessy untuk jelasin ke mas aron. Nessy mohon."

"Mas akan coba. tapi gak bisa sekarang nes. percuma kalo kamu jelasin ke aron, aron masih dalam keadaan emosi dan kecewa."

"Biarkan amarah aron reda nes, nanti kalo aron udah bisa diajak bicara baik-baik. Mas coba bujuk aron pelan-pelan, agar mau mendengarkan penjelasan kamu."

Aron melihat kearah parkiran hotel yang berada dibawah. Bintang sedang menaikkan koper nessy ke bagasi mobil. Nessy mendengakan kepalanya, melihat aron yang sekarang juga tengah melihatnya. Mata nessy sembab bahkan tampak nemerah. Sungguh aron tidak sanggup melihat nessy dalam keadaan seperti ini. Segera ia memutuskan matanya untuk tidak lagi melihat nessy. Melangkah kedalam kamar. Untuk tidak melihat kepergian nessy yang terasa berat untuknya.

Nessy mendadak terdiam seribu bahasa melihat aron yang kini tidak mau lagi untuk melihatnya. Menghembuskan nafasnya, lalu masuk ke dalam mobil.

Di dalam mobil, nessy sesekali menyekah air matanya yang turun dengan sendirinya. Bintang melajukan kendaraan roda empat ini dengan stabil. Sesekali ia melihat nessy yang seperti orang tersiksa. Bintang tau, ada alasan kuat mengapa nessy sampai tega mencuri dan meretas data perusahaan.

Ndut, I Miss UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang