3

240 61 47
                                    

Hai... Welcome back di cerita Ndut, I Miss U Part 3 ini.

Seperti biasa, sebelum kalian baca ceritaku. Aku mau nanya dulu.
Apa kabar kalian hari ini? #yukjawabyuk.

Kalo ada typo, tolong tandai ya.
Aku belum sempet revisi bab ini 😂
.
.
.

Malam harinya, setelah Aron selesai membersihkan diri. Bunda masuk kedalam kamar Aron.

"Kamarmu mas,  Berantakan. Baru juga dibersihin sama bibi tadi pagi." Aron menoleh kearah bunda dengan cengiranya. Matanya kembali fokus ke pada Windows yang berada di depannya.

"Gimana keadaan kantor Mas? Server perusahaan udah aman?" bunda menghampiri meja kerja Aron. Membawakan potongan buah Pir yang tadi siang baru dibelinya.

"Udah bun. Semalam baru Aron upgrade lagi server keamananya."

"Ini foto nessy kan?" bunda mengambil sebuah bingkai foto. Foto Nessy dan Aron sewaktu kecil yang berada di meja kerjanya. Aron menoleh kearah bunda, dan mengangguk.

"Kamu tau gak kalo Nessy dan keluarganya sekarang udah balik ke Pekanbaru?" mendengar pertanyaan bunda. Aron menghentikan kegiatannya. Dadanya berdebar ketika mendengar bahwa gadis kecil yang bertubuh gendut dan pipi bakpaw di dalam foto itu sudah kembali ke Pekanbaru. Kota kelahiranya. Namun, Memang dasar Aron punya sifat staycool dan sogong yang sudah mendarah daging. Dengan cueknya Aron kembali mengetik keyboardnya.

"Belum. Emang Nessy beneran di Pekanbaru bun?"

"Iya, tadi bunda ketemu Nessy dan mama Ning loh. Sayang banget kamu tadi gak ikut bunda belanja". Walaupun mata dan jemari Aron fokus pada Windows di depanya, Ia juga menantikan cerita bundanya yang sekarang sudah duduk diatas springbednya. Lalu bunda menceritakan pertemuanya dengan Mama Ningrum dan Nessy.

"Jadi sekarang Nessy lagi cari lowongan kerja. Terus bunda tawarin deh diperusahaan kamu. Masih open recuitmentkan?"

"Masih bun. Nessy datang aja besok bawa lamaranya ke kantor."

"Okey deh. Kalo gitu bunda whatsapp Nessy ni ya?" baru saja bunda akan mengetikan pesan kepada nessy. Terdengar suara teriakan suaminya dari kamar sebelah.

"Bun, Liat kontak mobil Ayah?"

"di Bufe yah."

"Gak ada, Bun."

"Ada, tadi bunda barusan liat kok." bunda meletakkan ponselnya diatas kasur Aron.

"Gak ada bun, Coba kesini, bantuin Ayah cari kontaknya."

"Memang ya ayah kamu itu, selain rabun, juga pelupa akut." kesal bunda keluar dari kamar Aron.

Aron hanya mengelengkan kepalanya melihat kelakuan orang tuanya. Ayahnya rabun dan pelupa akut, sedangkan ibunya si tukang gambek yang kadang sifatnya bisa lebih childish dari pada anak abg. Aron melirik ponsel bundanya yang berada diatas springbednya. Melihat kontak teratas yang tertera pada whatsapp bundanya. Mengklik icon profilnya. Aron mendesah kecewa melihat foto profil whatsapp Nessy. Gambar kartun kesukaan Nessy, Doraemon. Padahal aron ingin sekali melihat foto Nessy yang sekarang. Pasti gadis itu cantik sekali.

"Eh mas, kenapa buka-buka hp bunda. Pasti mau curi ovo bunda lagi ya." tuding bunda di depan pintu. Lalu mengambil ponselnya dari tangan Aron.

"Ih apaan sih bun. Enggaklah. Aron cuman mau tes wifi dirumah ini. Masih lelet apa enggak."

"Alesan kamu." cibir bundanya.

***

Seperti para pelamar kerja lainya. Nessy memasuki kantor Aron. Membawa surat lamaran kerja dan persyaratan lainya didalam dalam sebuah amplop yang sedang dipeluknya.

Ndut, I Miss UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang