Ndut, I Miss U

11

Hai..
Ndut, I Miss U kambek....

Jangan lupa Vote, Komen, Dan Share cerita ini ke teman-teman kalian juga yaa 😊

Happy reading~
.
.
.
.

Ini sudah dua hari, dan aron belum juga kembali ke Pekanbaru. Nessy sudah ratusan kali untuk menghubungi Aron. namun, satu panggilan pun tidak ada jawaban, begitu pula dengan pesan-pesan yang dikirimkan nessy.

Keadaan kantor saat ini hening. setelah mendengar kabar jika proyek ini gagal mendapatkan investor, seluruh karyawan sibuk dengan pemikiran masing-masing. Seharusnya, jika dibandingkan dengan proyek game yang datanya diretas, proyek game yang dikerjakan selama sepuluh harian itu jauh lebih baik dari pada yang sebelumnya.

Bintang tampak membagikan tugas kepada kepala divisi untuk mengerjakan proyek sampingan perusahaan. Bagaimanapun kekecewaan mereka saat ini, tapi seseorang karyawan harus bekerja secara profesional. Apalagi, setelah hampir dua mingguan karyawan mengerjakan proyek utama perusahaan, proyek sampingan perusahaan belum ada satupun yang tersentuh sama sekali.

Bintang mengakhiri rapat ini, dan nessy pun dengan lesu segera membereskan catatanya.

"Mas Bin. Mas Aron masih di Jakarta ya?"

"Semalam kabarnya udah balik. tapi memang gak ngantor hari ini. masih belum mau lo ajak ketemuan nes?"

Nessy mengelengkan kepalanya lesu.

"Coba aja kerumahnya. mana tau udah sampai di rumah."

"Belum mas, barusan Nessy whatsapp bunda. Nessy harus gimana mas, agar Mas Aron mau dengerin penjelasan Nessy."

"Nessy nyesel mas. andaikan. andaikan nessy lebih berani sama tio. Nessy gak mungkin bakalan retas data perusahaan mas."

"Memangnya lo sama Tio itu ada apa sih Nes? Bahkan Tio sampai ngancem lo."

"Awalnya Nessy, Tio, dan Wirda itu sahabatan mas, kami kenal di masa ospek jurusan. Nessy gak tau kebersamaan kami membuat rasa yang berbeda dihati Tio. Nessy tau Tio cinta sama Nessy, tapi Nessy gak punya perasaan apapun untuk Tio, di hati Nessy udah ada orang lain mas."

"Dan orang itu Aron?" tanya Bintang. Nessy tersenyum, lalu menundukkan kepalanya.

"Lalu suatu hari, Tio nyatain perasaanya buat Nessy. tapi Nessy tolak, dan Nessy coba buat deketin Wirda dan Tio. Wirda udah lama banget menyimpan rasa sama Tio mas, tapi wirda gak mau untuk berterus terang. bagi Wirda berada disisi Tio, itu udah lebih dari cukup. Wirda minder, dia merasa gak pantes untuk Tio. Wirda cuman yatim piatu yang diasuh oleh bibiknya, yang kebetulan seorang pemilik panti."

"Mungkin berkat kebersamaan kami, perlahan Tio mulai melihat Wirda, mereka pacaran. tapi yang gak pernah Nessy tau, Tio jadiin Wirda pelarian mas. sampai suatu saat Tio yang selalu berantem dan cekcok sama ayahnya diangkat sebagai wakil direktur mas, kita senang saat itu, tapi ada satu hal yang buat kita tiba-tiba jadi sedih. Tio bohongin Wirda, dia bisa diangkat jadi wakil direktur tapi dengan satu syarat, dia harus nikah sama Ayunda, Anak Pertama dari perusahaan primary grup. Ayunda ini kakaknya Jesslyn, salah satu adik tingkat di jurusan kita."

"Ayunda cari cara supaya Wirda bisa dipenjara, dengan laporin identitas Wirda ke kantor kepolisian sebagai Hacker yang meretas dana perusahaan primary grup. Jujur sih mas, kita bertiga dulunya memang termasuk anggota hacker yang jahil. dan sering berurusan dengan polisi"

"Sebelum Wirda ditangkap polisi, dia sempat berantem hebat sama Ayunda. mereka berantem di tangga darurat Rumah Sakit yang berada di kampus. sampai akhirnya Ayunda jatuh dari lantai tiga, dan nyawanya gak terselamatkan lagi."