EXTRA PART

232 14 58
                                    

PAGI GAIISSSS...
Jarang-jarang loh aku update sepagi ini 😁

Btw, ini Extra Part yang kalian tunggu-tunggu loh. Semoga feelnya kerasa ya? 😊

Seperti biasa, jangan lupa vote, komen dan share cerita ini keteman-teman kalian ya.
.
.
.

Aroma pengantin baru masih terasa hangat dikantor ini. Walaupun Aron dan Nessy sudah menikah dua bulan yang lalu. Mereka, masih saja malu-malu ketika digoda Bintang.

Akan tetapi, memang sudah sifat pertemanan Aron dan Bintang yang sama-sama jahil. Aron pasti akan membalas kejahilan Bintang. Seperti siang ini. saat pekerjaan sedang bertumpuk dan butuh deadline secepatnya. Aron dengan sengaja melemparkan pertemuan dengan salah satu klienya yang terkenal sangat rempong dan banyak maunya itu.

"Bin, lo aja ya yang nemuin pihak GSM. gue mendadak mules nih." pinta Aron dengan ekspresi pura-pura sakit perut. kepalanya ia sandarkan ke sofa yang berada di dalam ruangan ini.

"Gue sama Nessy?"

"Enggak lah. Enak aja mau bawa bini gue. Lagian gue lagi sakit gini. Siapa ntar yang bantuin gue kalo mules-mules gue kumat."

"Ya elah, lo kan sakit perut doang. bukan sakaratul maut. lebay amat."

"Yang namanya suami sakit, Istri harus setia menemani dong. Udah sih, lo berangkat sendiri, atau enggak ajak si Aryo. lebay amat deh. Kayak perdana meeting aja."

"Ck. Apalagi sama si Aryo. Dia mah udah lambaiin tangan deluan sebelum ketemu pihak GSM yang rempong itu."

"Harus banget ya gue sendiri?" gerutu Bintang. lalu mengambil file yang berada di lemari arsip.

"Ya udah nih. Gue lanjut makan siang diluar sekalian ketemu pihak GSM ntar."

"Okey. pastiin tetap handel mereka ya Bin."

Aron melengokkan kepalanya kearah pintu ruangan, memastikan bahwa Bintang sudah benar-benar pergi dari kantor.

Aron cekikian setelah berhasil menipu Bintang. lalu berahli keponselnya untuk menghubungi istrinya yang sekarang sedang bersama Mama dan Bunda melakukan perawatan disalon langganan mereka.

"Dimana sayang?"

"Masih lama luluranya?"

"Cepattan ke kantor. Mas kangen" seru Aron Manja.

"Hihihi. Seriusan, Mas kangen. Semenjak nikahin kamu, bawaannya mendadak kangen aja kalo jauh dari kamu. Kamu kasih mas pelet apa sih?"

"Iya iya, Okey mas tunggu."

Sambil menunggu Nessy, Aron mengorder ayam geprek kesukaan istrinya. Selagi menunggu waktu kedatangan Nessy, Aron mencoba fokus untuk mengerjakan pekerjaan yang sudah menumpuk di atas mejanya.

Tak lama Nessy datang, membawa bungkusan ayam geprek yang dipesanya tadi.

"Mas belum makan?"

"Udah tadi. cuman memang pesan ayam geprek kesukaan adek."

Setelah menikah. Aron sudah mulai memanggil Nessy dengan adek. Sebagai latihan untuk ngobrol berdua sebelum mereka memiliki momongan. Ugh, mengenai momongan, Aron bercita-cita ingin memiliki anak sebanyak mungkin. Kalo bisa perempuan, dan punya pipi bakpau semengemaskan Nessy dulu. 

"Adek udah makan Mas. tadi diajakin bunda dan mama makan dulu sebelum balik ke kantor."

"Ya udah gapapa. Untuk nanti aja kita makan dirumah"

Nessy menghampiri Aron, kemudian tangannya melingkar di leher Aron yang kini sedang fokus mengerjakan sesuatu dengan Macbooknya.

"Ini desain karakter kita yang baru Mas?"

Ndut, I Miss UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang