🍁🍁🍁
Jiho nggak bisa nolak, jadi dia cuma bisa nurut sama Eunwoo.
"Turun Ji.." gak ada sahutan dari Jiho di belakang.
"Ji! Jiho!" Eunwoo berusaha noleh kebelakang,
"Eh? Iya woo?" Jiho kaget,
Eunwoo ketawa,
"Lo ngalamun lagi deh, turun buru!"
"Ha?"
"Turun!"
Jiho liat sekeliling dia sekarang, ini belum sampe rumahnya! Ngapain suruh turun coba? Katanya kan mau nganterin pulang? Eh?
"Kan belum sampai rumah gue woo, oh lo—"
"Temenin gue makan ya?"
"Ha?"
"Nggak liat kita berhenti dimana?"
Jiho cuma diem, ya emang mereka berhenti di tempat bakso pinggir jalan.
Teru—
"Udah ayo!"
"Eh, gue nggak laper woo.." Jiho berusaha nolak,
"Yaudah lo temenin gue aja deh" pinta Eunwoo,
"Em—gue tungguin lo disini aja ya?" Jawab Jiho hati-hati
"Ya nggak dong, kan gue suruh lo nemenin bukan nungguin" Eunwoo ketawa.
"Sama aja woo.."
"Beda Ji.."
"Apan—"
"Gue udah laper ini Ji ayo deh.."
"Yaudah iya.." Jiho akhirnya mau, terus turun dari motor, disusul Eunwoo.
Baru aja mau jalan tiga langkah.
"Jiho.."
"Apalagi woo?" tanya Jiho setengah sebel.
"I-tu helmnya"
Oh! Jiho baru sadar!
Eunwoo bantu Jiho lepasin helmnya.
"Hehe, thanks woo.. lupa gue" Jiho cuma nyengir,
Eunwoo cuma ketawa,
"Beneran, lo nggak mau Ji? gue pesenin deh, gue traktir" ucap Eunwoo saat pesenan bakso dia udah jadi.
Sedangkan Jiho cuma pesen es teh.
"Gausah woo, gue nggak laper beneran deh"
"Beneran?"
Jiho cuma ngangguk.
"Yaudah padahal ini enak loh, gue sering makan disini"
Jiho cuma senyum, terus ngangguk aja.
Jadi sekarang posisi Jiho sama Eunwoo hadap-hadapan.
Dan Jiho bisa liat jalanan didepan.
Selagi nunggu Eunwoo makan,
Jiho ngecek hp, dan bisa di pastikan nggak ada chat dari Jaehyun. Jiho nghembusin nafasnya kasar.
Pandangannya kembali lagi ke depan, jalan raya.
Sambil sesekali nyeruput es teh dia.
Mikirin Jaehyun pastinya!
Dan pandangannya sekarang, lagi-lagi..
Harus liat hal yang sama lagi,
Sama dengan kemaren sore itu..
Itu Jaehyun! Jiho hapal betul! dia lagi sama perempuan itu lagi!
Nggak Jiho nggak salah liat!
Jadi—
"Hey Ji? Lo kenapa?"
Jiho kembali sadar, kalau sekarang dia lagi sama Eunwoo,
Jiho harus berusaha terliat baik-baik aja.
"Astaga! Lo nangis?" Eunwoo terlihat khawatir,
"Eh? En-nggak! Siapa yang nangis sih woo?" Jiho berusaha tersenyum, ya walaupun Jiho akui. Sulit.
"Mata lo merah, kenapa? tadi nggak kok"
Jiho bingung harus jawab apa sekarang.
"Eh? A-anu nggak tau tiba-tiba perih, terus gue kucek. "
"Eh, woo kayaknya bakso lo enak deh gue pengen coba dong!" ucap Jiho sambil nyengir,
Semoga Eunwoo nggak tanya lagi!"Ya ampun Ji, kan tadi gue udah bilang kalo mau gue pesenin.. gue pe—"
"Nggak woo, cuma mau coba aja kok"
"Beneran?"
Dan Jiho ngangguk.
"Gimana? Enak Ji?"
"Iya enak woo" Jiho ngangguk.
Tanpa sadar, Eunwoo yang nyuapin Jiho barusan.
Tbc.
🍁🍁🍁
03-12-2019
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Stupid; KJH✓️
Teen Fiction"Aku terlalu bodoh, karena udah percaya sama kamu" Kim Jiho