"Aku berangkat, Noona."
"Hn.."
Aku hanya bergumam saat Guanlin pergi sekolah.
"Hyun Rin! Hey, kau ini. Begadang lagi, eoh?"
Aku benar-benar mencoba untuk membuka mataku sepenuhnya. Sejak tadi aku keluar kamar sampai duduk di meja makan ini. Aku bahkan hanya mengaduk susu hangat yang kuseduh tadi.
"Gi Bin? Ada apa?"
Aku menguap lagi. Ini sudah kesekian kalinya. Gi Bin duduk di kursi seberangku.
"Kau harus bangun dulu. Aku ingin menanyakan soal kemarin."
"Kalau begitu pesankan aku kopi."
"Kupikir kau punya kopi di dapurmu."
"Sudah habis."
Gi Bin menghela nafas. "Baiklah, aku pesankan."
---
Aku menyeruput kopi hangat yang sudah dipesankan Gi bin untukku. Aku menghela nafas.
"Ah, begini lebih baik." ucapku. Gi Bin duduk di sampingku sambil membawa setoples cemilan dari dapurku.
"Ceritakan padaku. Bagaimana showcasenya kemarin dan bagaimana soal Namjoon?"
Aku terdiam. Aku malah teringat pada ciuman itu.
"Hey."
"Oh, Showcasenya lancar. Dan soal Namjoon..."
Aku bisa mendengar Gi Bin mendengus kesal. "Ayolah. Kalau kau ingin bercerita jangan setengah-setengah begitu."
Aku tertawa kecil. "Baiklah. Sejujurnya, Namjoon terlihat sangat berbeda. Tidak seperti yang aku kenal dulu."
Gi Bin menyantap kue kukis yang berada di toples yang ia pegang.
"Berbeda bagaimana maksudmu?"
"Sifatnya, perilakunya, dan.. penampilannya kurasa. Dia jadi sedikit lebih serius daripada biasanya, dia juga jadi jauh lebih dewasa dan mulai mengerti semua hal bahkan sampai sesuatu yang tidak aku mengerti. Penampilannya..."
"Hm? Dia semakin tampan? Atau bagaimana?"
"Begitulah. Apalagi saat ia tampil."
Gi Bin menghela nafas kecewa. "Ah, kalau saja aku bisa melihatnya langsung."
Aku langsung teringat sesuatu. Seingatku ada beberapa penonton yang merekam penampilan Bangtan Boys saat Showcase. Pasti video itu mereka unggah di media sosial. Aku mengambil ponselku dan membuka media sosial.
"Hey, apa yang kau lakukan?" tanya Gi Bin.
"Seingatku ada beberapa penonton yang merekam penampilan mereka kemarin, pasti sudah diunggah di media sosial. Aku ingin menunjukkannya padamu." jawabku sambil mengotak-atik ponselku, mencari video rekaman kemarin.
"Ini dia!" Aku memutar video tersebut dan menunjukkannya pada Gi Bin.
"Woah. Astaga."
Gi Bin bahkan tidak henti-hentinya mengatakan hal itu seolah ia benar-benar kagum melihat penampilan Namjoon.
"Kau benar. Dia benar-benar terlihat berbeda saat di atas panggung. Atau kita tidak pernah melihatnya tampil seperti itu?"
Aku hanya mengangkat kedua bahuku tanda aku tidak tahu.
YOU ARE READING
Manager • Kim Namjoon✔
Fanfiction[ON GOING] Menjadi Manajer memang tidak mudah. Sejak awal, itulah yang aku pikirkan jika membicarakan soal Manajer. Apalagi aku harus menjadi manajer grup tarinya. Kuatkah aku? "Noona. Kau tahu sendiri kan kemarin Manajer kami malah pergi. Dan terle...