"H-hey."
"Ini milikku." ucapnya. "Oh, benarkah? Apa isinya?" tanyaku.
Aku bisa melihatnya sedikit gugup dan seperti akan mengatakan sesuatu namun ia mengurungkannya.
"Ini... mixtapeku."
"Mixtape? Woah. Sejak kapan kau membuat mixtape?"
"Itu, beberapa minggu yang lalu."
"Bolehkah aku mendengarnya?" tanyaku. Namjoon memegang voice recorder itu di belakang punggungnya.
"Uh, tidak. Ini belum selesai. Kau belum boleh mendengarnya, Noona."
"Tidak apa-apa. Ayolah."
Namjoon menggeleng.
"Astaga, baiklah." Setelah aku mengatakan itu, Namjoon langsung menyimpan voice recorder itu ke dalam tas nya.
"Kau tidak menyembunyikan apapun dariku, kan?"
Namjoon duduk di sampingku dan ia menggeleng.
"Kapan kau mau mencetak posternya?" tanyaku. "Setelah dipikir-pikir lagi, aku mengubahnya menjadi seperti brosur. Aku tidak ingin sembarangan menempelkan poster di tempat publik."
Aku tersenyum dan mengusak rambut Namjoon. Tanpa mengucapkan apapun. "Bagaimana dengan yang lain? Kenapa mereka belum datang?"
Sebelum Namjoon menjawab, suara pintu terbuka membuatku menoleh. Taehyung yang membuka pintu itu. Dia datang bersama Jungkook, Jimin dan Hoseok.
"Apa kami terlambat?"
Aku tersenyum senang dan berdiri, mempersilakan mereka duduk. "Ah tidak sama sekali."
"Kalian ingin minum apa?" tanyaku. Taehyung menggeleng. "Tidak perlu, Noona. Jin hyung sedang membeli minuman bersama Yoongi hyung."
"Oh, baiklah."
---
Tidak lama, Jin dan Yoongi datang membawa dua kantong plastik besar yang aku yakini berisi makanan dan minuman ringan.
"Astaga, kalian selalu membawa banyak makanan, eoh? Aku tidak merepotkan kalian kan?" tanyaku. "Tidak sama sekali, Noona." tutur Yoongi.
"Kalau begitu, tidak masalah kan kalau kita menonton film dulu?" Taehyung mengeluarkan sebuah kaset dvd dari tas nya. Dia memasukkan kaset itu ke dalam dvd player.
"Tentu saja tidak." jawabku. Aku duduk di samping Namjoon. Menyiapkan posisiku untuk menonton film.
Jin kembali dari dapur setelah membereskan barang belanjaan yang ia beli tadi. Ia membawa beberapa snack.
"Menonton film tidak akan terasa nikmat kalau tidak ada makanan." Jin menyimpan beberapa bungkus snack di meja ruang tengah.
Aku dan Namjoon duduk di sofa bagian tengah, hanya berdua. Di sofa sebelah kiri ada Hoseok yang merebahkan tubuhnya, ia ingin menonton sambil berbaring. Sementara sisanya di karpet.
Taehyung dan Jungkook menutup semua tirai jendela agar ruangan menjadi gelap. Lalu, mereka kembali duduk.
Begitu film dimulai, aku membuka salah satu bungkus snack dan berbagi dengan Namjoon.
Tanpa sadar, aku merangkul tangannya sepanjang film. Bahkan aku pun tidak sadar bahwa Namjoon diam-diam memperhatikanku. Aku masih terfokus pada film.
Sampai akhirnya aku malah tertidur.
---
"Noona. Hey, bangun."
Aku membuka mataku. "Oh? Filmnya sudah selesai?" Aku beranjak dari sofa dan meregangkan tubuhku. "Maaf, aku tertidur."
YOU ARE READING
Manager • Kim Namjoon✔
Fanfiction[ON GOING] Menjadi Manajer memang tidak mudah. Sejak awal, itulah yang aku pikirkan jika membicarakan soal Manajer. Apalagi aku harus menjadi manajer grup tarinya. Kuatkah aku? "Noona. Kau tahu sendiri kan kemarin Manajer kami malah pergi. Dan terle...