Belajar membuka hati bukanlah perihal mudah, aku pernah teramat mencintai namun cinta itu membuatku kecewa dan sekarang dia hadir lagi dalam kehidupanku. Haruskah aku membuka hatiku untuk orang lain agar dia berhenti mengejarku dan membuatku kembali terluka.
- Clarissa Tamara Novella.*
Saat pulang sekolah aku memilih bermain dirumah Ghita sekalian belajar bersama dan curhat bersama (Wkwkwk).
"Gimana Clarissa?" Tanya Ghita yang sedang duduk diujung kasur.
"Gimana apanya?" Jawabku yang langsung ikut duduk diujung kasur disamping Ghita.
"Lohh udah bisa buka hati?".
"Ohh itu, nggak tau nih Ghita".
"Lah emang loh belum fikirin yang gue suruh tadi pagi?".
"Udah, tapikan kalau buka hati lagi itu yah harus menerima orang baru datang di kehidupan kita dan sekarang masih belum ada yang pas" jelasku.
"Loh punya teman deket cowok?" Tanya Ghita.
"Punya,".
"Nahh dari situ loh liat yang menurut loh bikin nyaman".
"Nggak ada".
"Masa nggak ada sih?" Tanya Ghita yang mulai geram.
"Emang nggak ada Ghita".
Ghita pun menarik nafas pasrah.
"Gini coba loh liat-liat lagi yang mana yang memang seru terus bikin nyaman, kalau udah ada yahh loh coba deh untuk ngasih kode minta kepastian"."Kalau gitu caranya yah nggak seru Ghit, masa gue langsung minta kepastian sih".
"Ya udah pelan-pelan aja, nggak usah langsung tancep gas kali".
"Iya juga sih" pikirku. "Ya udah deh gue liat-liat dulu nih, nanti kalau udah ada yang pas gue langsung cerita" ucapku.
"Oke".
"Ya udah gue pamit pulang deh, udah jam 5 sore nih" pamitku pada Ghita.
"Gue anter yah!" Tawar Ghita.
"Nggak usah Ghit, gue naik angkot aja deh atau ojek online".
"Ya udah kalo gitu, loh hati-hati dijalan yah" pesan Ghita.
"Iya Ghita sahabatku tersayang"
"Terus kalo ada apa-apa langsung hubungin gue!"
"Iyaa Bawel, ya udah gue pamit yahh"
"Gue anter sampe bawah gih"
"Oke"
Kamipun berjalan keluar dari kamar Ghita yang berada dilantai 2 kebawah.
Begitu sampai dipintu akupun segera pamit untuk pulang.
"Deluan yah Ghit, makasih"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumit
Teen FictionAku Mencintaimu ! Aku Mencintaimu ! dan itulah yang bisa aku katakan ! - Adryan Fitra Sanjaya * * * * * Stop...!!!! Jangan katakan hal itu lagi padaku. ! ! ! Aku sengaja melakukan semua...