Gyreon's
Pagi hari yang cerah, suara damai kicauan burung terdengar dari luar jendela kamarku.
Namun, tidak pada hatiku saat ini, sangat kontras.
Sudah sedari kemarin malam aku tidak tidur, mataku sembab.
Tak perlu lagi kujelaskan mengapa ini semua terjadi. Rasanya sakit.
Apa memang sesuatu yg sudah buruk akan tetap buruk?
Baru saja kau tak bersamaku beberapa saat, tetapi kau sudah memiliki yg baru.
Atau aku yg bodoh, memangnya siapa aku harus menangis melihatnya bersama yg lain?
Tapi mengapa hati ini terus meronta seakan ada silet tajam yg tersangkut disana. Isakan ku tak berhenti sedari tadi.
Ting!
Suara notif hpku berbunyi dan menampilkan "Lee Hara" disana. Dia meminta vidcall sekarang.
Namun aku tolak karena keadaanku sekarang, aku tak mau membuatnya khawatir.
Hara 07.16
Kenapa dimatiin?Gyreon 07.18
Aku sedang serak, bicaranya tidak enak. Ada apa?Hara 07.18
Kuharap kau tak berbohong Eon.
Aku hanya ingin bicara tentang prom kemarin, kau kemana? Aku mencarimu dan tak menemukanmu, aku telfon kau tak aktif. Aku khawatir. Sama halnya dengan Jisung.Agak lama aku baca pesan dari Hara. Maaf telah membuat khawatir, Hara. Dan maaf telah berbohong padamu.
Kemarin, aku memang langsung pulang setelah kejadian itu aku memanggil taksi dan pulang tanpa sepengetahuan siapapun, dan pastinya pesta belum selesai saat itu.
Namun, hatiku mencelos membaca pesan terakhir dari Hara. Jisung khawatir?
Ada rasa senang tetapi seakan kelabu mengingat dia menggandeng wanita itu.
Gyreon 07.22
Maaf, aku langsung pulang. Aku pesan taksi saat itu.
Maksudmu Jisung khawatir?Hara 07.23
Kemarin, Jisung datang padaku saat kamu baru saja keluar hall.
Lebih baik kita bertemu saja deh, aku capek ngetik. Oke?Agak lama lagi kupikirkan, masalahnya mataku sedang sembab dan aku belum tidur sama sekali. Tapi, penasaran hatiku tentang Jisung khawatir padaku membuatku semakin kepo.
Gyreon 07.26
Baiklah. Kita bertemu di Cafe M.Aku sudah sampai dicafe. Yah, dan ternyata Hara belum sampai juga. Dia ngaret tapi jika dia tau aku sedang seperti ini, pasti dia yg sibuk dan lebih cepat datang.
Sudah sekitar 15 hingga 30 menit aku menunggu, Hara tak kunjung datang.
Gyreon 08.22
Hara, dimana? Kenapa belum datangHara juga belum menjawab, dia kemana? Akhirnya aku memakan beberapa menu cafe yg sudah aku pesan sambil menunggunya.
Udara pagi ini tidak secerah yg kukira, langitnya sudah mulai mendung dan sudah turun tintikan kecil hujan.
Tapi, entah mengapa aku lebih suka suasana seperti ini, setidaknya setimbang dengan hatiku saat ini. Dan aku memang menyukai hujan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bad Boy | Park Jisung
Fanfiction"Would you turn to be my good boy?" Gyreon "I'm not sure. But, let's try it." Jisung