" pa, ini jam berapa? " Tanyaku saat baru bangun tidur, sambil mengumpulkan nyawaku
"Jam 7 pagi , kamu mau makan apa? " Tanya papa,, ku lihat di ruangan ku ada papa dan bg Rey, tapi bg Rey lagi tidur di sofa
"Mm nggaa pa, papa ngga kerja? Bang Rey gak sekolah? " Tanyaku,
"Loh ko gak mau makan? "
Bukan papa yang jawab, tapi,,Suara bariton itu.. ?
"Eh ada dokter naufal" Sapa papaku
Oh ya suara bariton itu adalah suara milik dokter naufal ,
"Hehe iya Pak, maaf saya ingin memeriksa keadaan caca"
"Alhamdulillah ada dokter , saya bisa gak nitip anak saya? Saya mau ke kantor sebentar ada hal penting..Abang nya caca lagi tidur soalnya dok, tadinya mau sekolah,tapi saya liat dia tidurnya pules banget,,jadi biar aja deh gak usah sekolah hari ini" Ucap papa ramah, sambil memperlihatkan bang Rey yang tengah bermimpi, melihat bang Rey tertidur dokter naufal pun tertawa
"Hahahaha,,tentu saja pak, dengan senang hati" Jawab dokter
"Syukurlah,Yaudah ya nak , papa ke Kantor sebentar, trimakasih dokter," Pamit papa kepadaku dan dokter lalu pergi
"Pagi caca" Sapa dokter naufal
"Pagi dokter"
"Gimana keadaan kamu? "
"Alhamdulillah udah baikan,, dokter bengkak di bagian pipi saya bisa hilang gak dok? "
"Alhamdulillah jika ada perkembangan,,bisa kalau kanker kamu sudah sembuh, makanya semangat ya ikut kemoterapi nya supaya harapan sembuh nya semakin besar,,oh iya ,saya punya kabar baik, kamu mau tau ? " Tanya dokter naufal
"Apa dok? " Tanyaku sambil mengerutkan dahi
"kemoterapi kamu yang pertama berhasil, tubuh kamu nerima kemoterapi kemarin ca"
"Alhamdulillah,beneran dokter? Tanyaku sambil tersenyum haru,
"Iyaa"
"trimakasih YaAllah.." Ucap batinku bahagia.
"Jadi kamu semangat kan? Peluang kamu sembuh masih ada nih, jangan disia-kan oke"
" semangat kok dok, ,tapi untuk kemo selanjutnya nggak menjamin kemo nya di Terima di badan saya kan dok? " Tanyaku sambil menatap mata dokter itu
"Jangan nyerah dong ca, insha Allah di trima kok, kita harus optimis dan harus slalu berdoa.,toh banyak kan yang sayang sama kamu, dan do'ain kamu, teman kamu, abang kamu, orang tua kamu,,makanya kemo pertama kamu berhasil.." Jwab dokter menenangkan ku
"Hehe iya dok, hoek " Ucapku lalu ingin mual ingin muntah
"Ini wadah. muntahin aja kalau mau" Ucap dokter naufal,,dengan cepat dia mengambil wadah di atas meja sebelah kasur ku.
Selesai aku memuntahkan cairan putih itu, aku bertanya kepada dokter
"Dok kenapa ya, saya muntahnya trus cairan putih? "
"Itu karena kamu gaada asupan, belum makan pagi, jadi zat asam yang kamu muntahin itu ca, selesai kemo juga kan kamu bakal rasain ini(muntah cairan putih) " Jwab dokter, aku gatau sih ini dokter serius apa bercanda
"Ohh"
"Jadi sekarang kamu makan ya"
"Jangan dok, nanti kalau muntah gimana? "
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY CACA
Teen Fiction#8 in happyorsad 13 Juni 2020. "Situasi macam apa ini? Dimana aku harus berpura-pura tegar, senang, seakan-akan menerima takdir ku ini dengan baik,,menghapus air mata mereka,,padahal sesungguhnya hati ku hancur,, berapa ratus topeng yang harus aku p...