BUDIDAYAKAN VOTE AND COMENT
CHAPTER 1 (SATU)
PROLOGHAPPY READING GUYSS
****
Nyatanya aku lebih suka menyalurkan kemampuanku dengan cara ku sendiri
-G
****
Duk
Duk
Bunyi sebuah benda di pantulkan di sebuah tanah. Benda itu terus memantul seiring dengan seseora g yang memantulkannya.
Blusshh
Benda bulat berwarna orange tersebut memasuki sebuah ring besar. Seorang gadis yang memainkannya pun berjalan kearah pinggir lapangan untuk beristirahat.
"Gracella!!" panggil seorang gadis dengan senyum manisnya. Ia merasa namanya disebut pun mencari sumber suara.
"Grac, lu tahu gak? Tadi kata Jonno, bulan depan ada lomba basket." tanya gadis itu, Gardya Adella Madreka.
"Buat apa?" tanya gadis itu. Gracella Prasti Hadera, dengan nada terkesan dingin.
" gak tahu. Dan katanya perlombaan antar sekolah." ucap Gardya. Gracella tampak memanggut manggut tanda mengerti.
"Kapan?" tanya Gracella. "Mana gue tahu, Cel" ucap Gardya. Gracella tampak mengguk sebagai jawaban 'iya'.
"Yang lain?" tanya Gracella. "Udah tahu, dari pak Jonno." balas Gardya.
Gracella beranjak dari tempat duduknya menuju rumahnya. "Cel, tunggu dong!" ucap Gardya, lalu Gardya berjalan mengikuti Gracella menuju rumah Gracella.
"Cel, gue heran deh. Masak rumah lu gak pernah ada orang. Sepi terus," ujar Gardya. Gracella hanya melirik Gardya sekilas lalu kembali berjalan menuju kamar.
"Semua sibuk." ucap Gracella. Gardya menatap Gracella dengan kasihan. Sahabat yang satu ini sangat tertutup dan gampang menyembunyikan perasaannya.
"Cel," panggil Gardya. Gracella menatap Gardya dengan tanda tanya. "Gue pulang dulu ya. Papi ngecall tadi suruh pulang" ucap Gardya sambil memperlihatkan call dari papinya.
"Ya, hati hati" ucap Gracella. Gardya membalas dengan acungan jempolnya.
Gracella mendesah pelan, rumahnya tampak sepi. Tak ada satu satu pun orang kecuali dirinya, dan bahkan tak ada asisten rumah tangga yang bekerja di rumah miliknya.
Gracella berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket akibat bermain basket tadi.
15 menit, ia sudah keluar dengan piyama hitam polosnya. Gracella tak terlalu suka dengan warna yang mencolok. Bahkan kamarnya semua berwarna hitam, namun di pojok terdapat lukisan bermotif galaxy bimasakti.
Saat ingin berbaring di atas king zisenya, sebuah call masuk.
Calling Gavya
Cel, lu sibuk gak
Why
Gue cuma nanya, sibuk gak lu
Gak
Lu bisa gak ke cafe Renjana
Otw
Gue tung--
Tut tut
Sambungan telah di putuskan terlebih dahulu oleh Gracella. Gracella yakin pasti Gavya sedang menyumpah serapahinya.
Gracella berjalan menuju lemari untuk mengambil jaketnya. Ia berjalan keluar dan menaiki motor besarnya. Motor besar itu berjalan membelah jalan malam
"""""****
HALLO HAY GUYS
GIMANA CERITA KE 2 KU. SO, BUAT KALIAN JANGAN LUPA VOTE AND COMENT DAN IKUTIN.
SELAMAT MENUJU CHAPTER SELANJUTNYA
BYE
BYE.
Salampenulis
Basketgirl
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BASKET GIRL
Teen Fiction-Tentang sebuah perasaan - Grannalson Maharadika, merupakan most wanted di SMA Garuda. Gran memiliki kekasih yang sudah bersamanya selama 5 bulan, Gania Ardira si primadona sekolah. Hubungan mereka memang berjalan mulus, hingga tanpa di sengaja ia b...