♎ BASKET GIRL 2 ♎

1.1K 62 1
                                    

BUDIDAYAKAN VOTE AND COMENT

CHAPTER 4
BASKET GIRL 2

HAPPY READING

****

Dan ternyata kesendirianku, membuatku lebih terpuruk lagi.

**

Cahaya mentari memasuki jendela. Seorang gadis dengan seragam putih abu abunya tengah berjalan menuju meja riasnya.

Ia menguncir kuda rambutnya, dan memakai bandana biru mudanya. Ia memakai cardigan biru mudanya dan berjalan untuk mengambil tas dan sepatu.

Kini gadis itu berjalan menuju ruang makan yang diisi dua orang gadis dengan seragam yang ia pakai dan baju kuliahnya.

"Udah selesai dek. Sini makan bareng bareng." ajak sang kakak.

Gracella, gadis itu. Ia mengangguk dan berjalan duduk disamping adeknya, Gravella.

"Kak, gue sekolah di sekolah lo. Nanti bareng aja ya." ucap Gravella. Gracella hanya mengguk sebagai jawabannya.

"Kalian berangkat sana. Udah mau telat loh." ucap Gisella. Gravella dan Gracella berpamitan, dan berjalan keluar rumah.

Mereka berdua memasuki sebuah mobil berwarna biru mudah, milik Gracella. Mobil Gracella membelah jalanan pagi.

Mobil Gracella memasuki sebuah sekokah, SMA Mandala nama yang terpapang di gerbang sekolah. Mobil Gracella terpakir sempurna di pakiran.

"Yuk." ajak Gracella. Lalu mereka berdua keluar dari mobil. Banyak pasang mata menatapnya.

Siapa tuh disamping Gracella

Murid baru paling

Mirip Gracella bege, kembaran bukan ya

Cantik, tapi tetep cantik Gracella sih

Bening bat, semoga sekelas

Dll

Kini Gracella dan Gravella sudah berada di depan ruangan kepsek. "Masuk, gue tunggu" ucap Gracella, Gravella memasuki ruangan tersebut.

Selang beberapa menit ia sudah keluar dari ruangan itu. "Kelas gue XI ipa 2" ucap Gravella. "Sekelas. Yuk"

Lalu mereka berdua berjalan menuju kelas. Banyak pasang mata yang menatapnya. Gracella hanya manatap lurus kedepan dengan wajah datarnya. Gracella dan Gravella  memasuki kelas XI ipa 2 dan berjalan duduk di bangku kosong.

"Cel, siapa?" tanya Gladys.

"Kenalan" balas Gracella seadanya. Gavya dan Gardya menatap gadis di samping Gracella seperti familiar.

"Gravella  Zahinan Hadera." ucap Gravella. Setelah mendengar, Gardya pun memukul meja.

Brakk

"Berisik" ketus Gladys, Gardya hanya menyengir.

"Gravella, uhh gue kangen. Kapan lo pulang dari sana? Kagak bilang gue sik." ucap Gardya membuat Gravella mengeleng geleng.

MY BASKET GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang