♎BASKET GIRL 4♎

1K 64 0
                                    

BUDIDAYAKAN VOTE AND COMENT

HAPPY READING

***

Gue salah minta kebahagiaan gue yang sempat tertunda.

———

Pagi ini Gracella sudah rapi dengan seragam putih abu abunya. Ia menatap kearah cermin didepannya. Matanya sembab dam bengkak. Ia mengerutiki dirinya karena menangis cukup lama.

Lalu ia mengoleskan cream wajah agar tak terlihat kantung matanya. Setelah itu ia menguncir kuda dan memakai bandananya.

Ia turun kebawah untuk sekedar sarapan. Saat sampai di bawah ia melihat Gravella dan Gisella yang cuek terhadapnya. Mungkin karena kemarin. Niatnya sarapan tak jadi saat melihat kedua saudarinya yang tak suka kehadirannya.

Ia berjalan menuju mobil biru mudanya dan menjalankannya menuju sekolah. Di perjalanan hanya ada suara radio yang ia setel untuk menenangi pikirannya

Sesampainya disekolah ia berjalan menuju kelas. Banyak orang orang di koridor yang menatapnya denga tatapan memuja. Namun sayang, Gracella hanya memasang wajah dingin, namun lebih dingin sekarang dari pada kemarin.

Gardya, Gladys dan Gavya menatap raut wajah Gracella yang jauh lebih dingin dari pada kemaren maren membuatnya penasaran.

"Morning Cel." ucap Gavya dengan senyum manisnya. Gracella hanya menatap dingin Gavya lalu kembali melihat novelnya.

"Cel, lo kenapa dingin banget?" tanya Gladys namun tak ada sahutan.

"Kenapa dengan dia"gumam Gardya.

Lalu terlihat seorang gadis yang tak lain adalah Gravella. Dengan segera Gardya menanyakan kepada Gravella.

"Vel. Gracella kenapa?" tanya Gardya lalu di balas acuh oleh Gravella.

"Mana gue tahu. Tanya sendiri lah emang gue pikirin." balas Gravella dengan acuh membuat timbul pertanyaan di benak Gardya.

Mereka berantem.

*****

"Vel." ucap seorang gadis, yang tak lain adalah Gardya.

Gravella menatap kearah Gardya dengan tanda tanya.

"Ikut gue. Ada yang mau gue kasih tahu." ucap Gardya. Lalu mereka berdua berjalan menuju taman belakang.

"Kenapa?" tanya Gravella.

"Lo sama Gracella ada apa. Kenapa kalian jadi cuek?" tanya Gardya membuat Gravella memutar bola mata malasnya.

"Emang gue urus!" ketus Gravella.

"Vel, pliss cerita sama gue. Biar gur bisa kasih solusi." ucap Gardya.

"Uh, okey jadi..........." Gravella pun menceritakan semuanya. Gardya tampak mendengarkan tanpa memotong pembicaraan.

"Jadi gitu?" tanya Gardya membuat Gravella mengangguk.

MY BASKET GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang