0.4 Alasan

1.9K 168 3
                                    

"Nah, karena tadi kita sudah ciuman, sekarang kita berpacaran" kata Hyunjin dan mengecup pipi gw dan ninggalin gw.

Kenapa?
Kenapa gw sekarang?
Kenapa detak jantung gw sangat cepat?

Setelah kejadian tadi, gw kagak ngeliat Hyunjin sama sekali. Tapi itu bagus buat gw, setidaknya gw bisa menetralkan kembali detak jantung gw.

Sampai sekarang, kejadian tadi masih kepikiran di kepala gw.
Ya bagaimana tidak coba? Itu first kiss gw .

"Ra..." Panggil Hyunjin tiba-tiba. Gw menoleh kearahnya. Dia memakai pakaian yang rapi.

"Lu mandi cepet, gw tungguin ini" Kata Hyunjin.

"Lah? Untuk apa?" Tanya gw.

"Gak usah banyak tanya" ketus Hyunjin.

Yasudahlah, gw lakuin saja. Toh, gw udah bau kek kandang monyet.

Skip sampai sudah mandi...

Gw sudah selesai mandi dan berpakaian. Gw menuju ke ruang tamu untuk menghampiri Hyunjin.

"Hyunjin! Gw sudah siap nih!" Panggil gw.

Hyunjin membalikkan badannya kearah gw. Dia perhatikan dari atas sampai bawah. Lalu dia tersenyum.

Sekarang, gw sama Hyunjin ada di sebuah sungai dibawah jembatan. Gw bingung kenapa dia ngajak gw kesini.

"Kenapa lu ngajak gw kesini?" Tanya gw ke Hyunjin. Tapi hyunjin nge-cuekin gw

"Ra, boleh jujur gak?" Tanya Hyunjin tiba-tiba.

"Lah? Jujur apa?" Tanya gw ke Hyunjin.

"Gw nanya malah nanya balik" kata Hyunjin lalu duduk di rerumputan. Gw juga ikutan duduk disampingnya

"Gw suka sama lu" kata Hyunjin tiba-tiba.

Gw kaget dan langsung batap dia tidak percaya. Apa apaan orang ini? Tiba-tiba nyatain perasaan.

"Kaget ya? Hahaha... Sebenarnya gw sudah suka sama lu sejak lama. Tapi mungkin lu lupa sama gw" kata Hyunjin.

Author POV.

flashback On.

Hyunjin saat ini masih kelas 3 smp semester pertama. Hyunjin saat itu dipilih menjadi ketua basket.

Hyunjin begadang sampai malam. Dan suatu hari dia stress dan menghilang.

Alasan dia stress karena dia dipaksa Ikut lomba basket padahal dia menjadi anggota OSIS. Orang tuanya juga selalu menyuruhnya belajar dirumah.

Orang tuanya sampai guru-gurunya ikut mencarinya.

Dan ternyata Hyunjin sembunyi di sebuah rumah yang tidak berpenghuni.

Suatu hari, Hyunjin kelaparan. Dia sudah tidak makan selama beberapa hari. Dan kebetulan saat itu hujan, dan disanalah awal mula bertemunya Yoora dengan Hyunjin.

Saat itu Yoora ke supermarket untuk membeli beberapa cemilan dan minuman. Tapi karena hujan, Yoora mau tidak mau berteduh di rumah kosong itu.

Saat Yoora memasuki rumah tersebut dengan langkah ketakutan, dia mengelilingi rumah tersebut.

Dan ternyata rumah itu tidak seram-seram amat. Sampai dimana Yoora menemukan suatu ruangan, disana dia melihat Hyunjin dengan wajah tirus dan pucat tertidur diatas karpet.

Yoora yang kasihan melihat Hyunjin pun membangunkannya.

"Permisi...." Kata Yoora sambil menggoyang-goyangkan badan Hyunjin. Hyunjin terbangun dan mengubah posisinya menjadi duduk.

ᴍʏ ʜᴜsʙᴀɴᴅ ғᴛ. ʜᴡᴀɴɢ ʜʏᴜɴᴊɪɴ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang