1.0 || Baikan

1.3K 125 2
                                    

"Eh... Btw..." Kata Yeji tiba-tiba, Dongpyo ngasih tatapan bertanya kepada Yeji.

"Kak Yoora dititip ke keluarga Kim... Kenapa?"


---o0o---

"Maaf Ra, gw beneran gak kepikiran sampe disitu" Kata Hyunjin berusaha membujuknya.

"Hmmmm" jawab Yoora.

Yoora benar-benar marah. Tadi dia barusan kedatangan tamu yang terhormat, alhasil emosinya mudah terpancing.

Btw, sekarang mereka berada di mall. Hyunjin sengaja ngebawa Yoora kesini supaya Yoora tidak ngambek.

"Kenapa kita kesini?! Dirumah ti-"

"Gw sudah kasih mereka kimchi. Tinggal mereka buat sendiri" Yoora bersedih karena Hyunjin memotong perkataannya.

"Emangnya kita mau ngapain hmm? Kita saja masih pakai baju sekolah" Ketus Yoora

"Gak usah mikirin itu" kata Hyunjin dan menarik Yoora ke toko Buku.

Mata Yoora berbinar, dia langsung lupa kalau dia lagi ngambek ke Hyunjin.

Yoora langsung berlari memasuki toko buku tersebut.

"Hey Ra!" Panggil Hyunjin dan ngejar Yoora.

Pas dia sampai, Yoora nampak berpikir dan itu sangat imut menurut Hyunjin.

"Hyunjinnnn......" Panggil Yoora dengan nada manja. Dan itu malah membuat semua orang disana gemas.

"Ya?" Tanya Hyunjin berusaha stay cool, padahal mah tuh muka udah merah.

"Bisa ambilin buku itu? Yang sampul ungu" kata Yoora sambil nunjuk buku itu.

Hyunjin mengambil buku yang di tunjuk oleh Yoora. Yoora langsung mengambilnya sambil senyum.

Hyunjin refleks mengangkat tangannya dan itu membuat Yoora terpaksa Jinjit.

"Siniin!" Katanya sambil mempoutkan bibirnya.

"Tapi satu syarat" kata Hyunjin. Yoora langsung ngangguk.

"Jangan bertingkah imut!" Kata Hyunjin.

"Kenapaaaaaa?" Tanya Yoora sambil cemberut.

"Ntar saingan gw banyak" kata Hyunjin

"Iya iya. Siniin cepat bukunya!" Kata Yoora pura-pura paham. Hyunjin pun ngasih itu bukunya, Yoora langsung mengambilnya dan senyum-senyum sendiri.

"Buku lu yang waktu itu lu beli sama Yeji sudah selesai lu baca?" Tanya Hyunjin.

"Udah. Bahkan, udah baca dua kali" jawab Yoora

"Gw mau ambil lagi buku, tidak apa-apa?" Tanya Yoora

Hyunjin mengangguk sambil senyum
"Iya. Tapi Jan lama-lama"

"Siap Bosq"

─ׅ─ׅ─ׅ─៹۟▩⃟ꦿꦼ🥞ᰰ᳝᳝▩⃟ꦿꦼ៹─ׅ─ׅ─ׅ─

Rencana Hyunjin untuk membawa Yoora ke mall supaya tidak ngambek lagi lumayan berhasil.

Buktinya Yoora terus nempel ke Hyunjin.

Yoora mah santuy, tapi Hyunjinnya itu lho.

Tidak bisa mengontrol detak jantungnya.

"Pulang yuk" kata Hyunjin. Yoora menggeleng, dia masih mau disini.

"Udah malam, besok kamu harus sekolah. Nanti kamu terlambat, aku yang disalahin" Kata Hyunjin dengan nada lembut dan mengganti lo-gue menjadi aku-kamu.

Yoora pun ngangguk-ngangguk pasrah.

Akhirnya mereka masuk kedalam mobil. Yoora meluk belanjaannya. Sedangkan Hyunjin menyalakan mesin.

"Masih ngambek nih?" Tanya Hyunjin. Yoora langsung noleh dan kesadarannya kembali.

Dia lupa kalau dia lagi ngambek sama Hyunjin.

Dia pun menggembungkan pipinya dan natap tajam Hyunjin
"Awas ya kalau meluk didepan umum sama ninggalin Yoora lagi!"

Hyunjin senyum sambil mengangguk. Dia pun mengacak-acak rambut Yoora.

"Gak janji ya, tapi diusahain" ucapnya

"Deal!"

᥀──────🍰ٜᩦ୭
Hello, Acedia Here.
Kembali lagi ending yang estetij.
Awokwokwok

Btw, apa kalian punya teman yang kalau baca buku gak tanggung-tanggung?

Iya, kayak novel, komik, dsb
Tapi kalau buku pelajaran, males.

Kalo Saya mah modal minjem doang :v

Ya, Kan dibacanya satu kali doang. Untung kalau sesuai selera.
Kalau kagak ya, buang-buang money.

Andai gw sepupunya Zhong Chenle mah gak apa-apa :")

Yo wes, tengkyu perimac.

Want to be my friend?

https://wa.me/6285328353613?text=Ace%20Sve%20gw%20nn%20Asal%20

Biar bisa temenan ^°^
᥀──̇─̇─̇─̇─̇─❒͡₍⸙ᰰ۪۪᭢

ᴍʏ ʜᴜsʙᴀɴᴅ ғᴛ. ʜᴡᴀɴɢ ʜʏᴜɴᴊɪɴ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang