22 Mei 2019
Halo Zen, teriak Risa antusias menyambut kedatangan Zen di kos-kosan nya.
Hei, kenapa wajahmu terlihat murung sayang? lihat, aku ada disini untukmu, selalu untukmu. ucap Risa setelah melihat Zen yang langsung duduk di sofa, wajahnya terlihat penuh dengan kepenatan, peluh mengalir dari lehernya membasahi pakaian yang dikenakan. Ia berlalu masuk kekamarnya lagi-lagi tanpa menghiraukan ucapan sang pacar.
Sejam Risa menunggu...
Hei sayang, kau sudah selesai mengganti pakaian, pasti lelah sehabis berpergian jauh kan? celoteh Risa mengajak Zen berbasa-basi. Tak ada balasan sepatah katapun yang keluar dari mulut Zen.
Seakan tak patah semangat, Risa terus saja bertanya dan mengajak Zen mengobrol.
Hei sayang! Kau ingat kan, hari ini adalah hari anniversary kita ke enam tahun! Risa berbisik ditelinga Zen sambil memeluknya dan tidur dipundaknya.
Zen masih saja terlihat duduk di sofa menonton televisi sama sekali tidak menghiraukan bisikan Risa. Pandangannya kosong melihat televisi dengan wajah sendu.
Walaupun begitu, Risa tetap saja tidak ingin pergi darinya, Risa sangat mencintai lelaki itu.
Tapi tiba-tiba ia berdiri, menuju ke arah bingkai foto di bawah televisi itu lalu membalikkannya, menutupnya.
Ke-kenapa kau balikkan bingkainya sayang? Itu, semuanya kenangan kita, kenapa kau setega itu, Zen? Risa menangis melihat kejadian itu. Kenapa lelaki yang sangat ia cintai tega melakukannya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Anniversary
عاطفيةBased on the true story, dimana sang cinta pertama harus pergi dari kehidupan kita... Meninggalkan luka yang mendalam di jiwa, suka dan duka yang dulu dilewati bersama tinggallah sebuah kenangan... Pergi bersamanya...