21. END

1.6K 79 31
                                    

fyi: Sebagai penutup, adegan skidipapap gak papa kali ya 🔞🤭

1 Bulan kemudian

Mingyu sedang rebahan di paha Jihoon yang sedang asyik memainkan ponselnya, mereka berada dirumah Jihoon, jadi bisa tenang, gak ada Jimin yang bakal ngegodain mereka, bisa dibilang Mingyu sekarang tinggal dirumah Jihoon, alasannya dia gak mau hal yang sama terjadi lagi. *Padahal waktu itu kejadiannya pas Mingyu dirumah Jihoon🤔 Mboh lah males.

"Woozi?"

"Hmm?" Masih sibuk dengan layar ponselnya.

"Maaf ya"

Jihoon meletakkan ponselnya, lalu menunduk untuk mengecup bibir Mingyu singkat.

"Udah berapa kali kamu bilang maaf, dan udah berapa kali aku bilang kalau ini bukan salah kamu" Sambil mengusap rambut Mingyu.

Mingyu mendudukkan dirinya "Habisnya....."

Dengan cepat Jihoon membungkam mulut Mingyu dengan sebuah ciuman, lagi.

Jihoon melepaskan ciumannya dan melingkarkan tangannya dileher Mingyu, ditatapnya kedua mata Mingyu lekat-lekat.

"Sayang, selama ini kamu yang selalu jagain aku, kamu yang buat aku jadi punya banyak teman, kamu yang buat aku bisa ngerasain gimana rasanya punya orangtua lagi, harusnya aku yang minta maaf sama kamu karena udah ngerepotin dan jadi beban buat kamu. Saat orangtuaku sudah meninggal, aku gak tau lagi apa arti kebahagian itu, karena mereka berdua adalah pusat kebahagiaanku dan sekarang mereka udah gak ada, tapi sekarang......... ada kamu, kamu yang udah buat aku bahagia lagi tuan Kim Mingyu. Jadi...... Terima kasih raksasa manisku"

Satu tetes air mata lolos dari kelopak mata Kim Mingyu, dan langsung diusap oleh Jihoon.

"Jangan nangis dong, masa kesayanganku ini nangis sih"

"Aku gak pernah tau kalau kamu berpikiran kayak gitu sama aku Ji, terima kasih ya, saranghaeyo"

Mingyu menarik pinggang Jihoon, dan kali ini dia duluan yang mencium Jihoon, keduanya saling menutup mata sambil menikmati kehangatan antara satu sama lain.

Jihoon sedikit mendorong tubuh Mingyu kebelakang sampai dia tiduran di ranjang, sekarang Jihoon berada diatas Mingyu dan menindihnya tanpa melepaskan ciuman mereka. *Uke on top beibeh

Jihoon melumat mulut Mingyu dengan kasar, tidak seperti biasanya, dan sekarang dia sudah turun ke leher Mingyu dan menyesapnya membuat Mingyu merinding karena geli.

"J-ji kamu kenapa sih? Udahlah nanti kalau aku khilaf gimana?"

Jihoon melepaskan ciuman mereka dan duduk diatas Mingyu sambil tersenyum.

"Gyu.........." Sambil menaikkan baju Mingyu hingga menampakkan dada sampai perutnya.

"Pengen"

Mingyu langsung menarik kedua bahu Jihoon dan mengubah posisi mereka, yang seawal Jihoon berada diatas Mingyu, sekarang sebaliknya.

"Kamu serius? Kalau berubah pikiran gak papa, aku bakal tahan sebisaku, aku gak mau nyakitin kamu Ji, lagipula luka-lukamu belom lama sembuh"

Jihoon mengusap kedua pipi Mingyu "Kalau itu kamu, walaupun sakit aku rela" *Yang tau dialog ini, selamat anda kotor😂

Merasa diberi lampu hijau, Mingyu langsung melepas bajunya dan mulai menciumi seluruh wajah Jihoon dan yang paling lama tentu saja mencium bagian bibir Jihoon.

Seluruh wajah bahkan bagian dalam mulut Jihoon sudah dijelajahi oleh Mingyu, Mingyu memasukkan lidahnya dengan sangat rakus seperti ingin melahap Jihoon, bahkan sampai membuat Jihoon sedikit tersedak.

Getting Closer (Gyuhoon) | Revisi |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang