KH-6 Mate ?

17 1 0
                                    

KH-6. Mate ?

🌷🌷🌷

Jodoh, mungkin kau adalah kekasihnya.
Tapi jika Aku jodohnya, kau bisa apa ?

__________________________________

Tiga hari setelah kejadian itu terjadi akhirnya Ryan dan Lian sudah diperbolehkan untuk pulang, dan tentang mobil Liam, syukurnya mobilnya tidak mengalami kerusakan yang sangat parah dan saat ini masih dalam tahap perbaikan.

"Alhamdulillah udah boleh pulang" Ryan menatap keluar jendela mobil Arya dengan mata berbinar, tiga hari tak keluar dan tak melakukan apa apa membuatnya benar benar di rundung rasa bosan yang luar biasa "Iya bang alhamdulillah yah, Lian juga seneng banget, bang Arya kita hari ini jalan yuk?" Ajak Lian

"Bis-"

"Gak. males. Capek, mau istirahat" Liam memotong ucapan Arya terlebih dahulu sebelum abangnya itu menerima ajakan Lian "Ihh kok gitu ?" Lian menatap Liam dengan tatapan kesal 

"Lian kan Bosan kak. Tiga hari dirumah sakit gak ngapa-ngapain, cuma bisa tiduran aja" protesnya dengan wajah yang menatap Liam dengan tatapan yang benar benar kesal

"Sekali gak tetep nggak" Liam mengucapkannya dengan ketus

"Kaaaaaaaakkkkkkk........." Lian terus merengek dan menarik- narik baju Liam dari belakang "Ayoolaaaaaaaahhhhhhhhhhhh..........."

"Lepas" Liam melepaskan tangan Lian dari Bajunya

"Sudah-sudah. Lie gak papa lah jalan-jalan sebentar. Benar juga kan apa kata Lian, mereka tuh Gak ngapa-ngapain dirumah sakit pastinya bosan kan ? Nah keputusannya Sudah bulat Kita jalan-jalan sebentar" Ucapan Arya barusan mengundang tatapan kesal Liam kepadanya. Tapi itu tak berpengaruh apa apa pada Arya

"Ta..tap-"

"Titik, dan tidak ada tapi-tapian" Liam hanya bisa mendengus jika sudah Abangnya yang meminta maka ia hanya bisa pasrah. Sedangkan Ryan Dan Lian yang duduk dibelakang sangat kegirangan

"Setidaknya kita sholat zuhur dulu bang" Arya Menolehkan kepalanya mendengar perkataan Liam yang menolehkan kepalanya ke arah kaca Mobil, ia lebih memilih untuk menatap keluar jendela ketimbang melihat kearah Arya "Iya" Arya Mengemudikan mobilnya dengan kecepatan Rata-rata

Keadaan jalanan saat itu sedang tidak macet dan Itu membuat mereka sampai dimasjid dengan lebih cepat. Arya memarkirkan mobilnya setelah sampai dipekarangan Masjid. Mereka berempat turun dari mobil dan segera mengambil air Wudhu. Setelahnya mereka Memasuki Masjid dan sholat secara berjamaah dengan Liam sebagai Imam

Setelah selesai mengerjakan sholat Rayhan bersaudara pun menyempatkan membaca mushaf terlebih dahulu sebelum kembali ke perjalanan. Suara mereka menggema di seluruh Penjuru Masjid hingga terdengar ke shaf bagian perempuan..

"Masya allah suara nya merdu banget. Adem dengernya" Ucap salah satu perempuan yang ada disana. Yang dibalas anggukan setuju oleh sahabatnya

"Iya"

'Shadakallahul'adzim'

Selesai membaca Al-Qur'an Rayhan bersaudara pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan mereka untuk Jalan-jalan
.
.
.
.

"Lie kamu yang bawa mobil ya ?" Ucap Arya pada Liam yang masih memasang Sepatunya

"Iya"balas Liam singkat.

Lian tengah duduk sendirian didalam Mobil menunggu ketiga saudaranya. Tak sengaja saat melihat kearah Luar kaca ia melihat perempuan Menggunakan gamis berwana cream dengan kerudung syar'i yang senada

Kekasih Halal [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang