KH-17. Uhibbuki Fillah
🌷🌷🌷
Happy Reading..
Maaf jika ceritanya absurd dan
Typo bertebaran
Maklum, masih belajar_________________________________
Ayya menatap Liam yang kini tengah tidur dengan posisi terlentang dikasurnya. Ia tersenyum lalu perlahan mendekati Liam, melepaskan sepatunya lalu ia naik keatas ranjang
Ini kalau aku tarik kak Liam kebangun gak yah ?
Perlahan, Ayya mulai menarik Liam hingga kepala lelaki itu kini tepat di atas bantal. Menghela nafasnya, Ayya mulai turun dari ranjang untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket oleh keringat. Sekali lagi ia menatap Liam yang masih terpejam
Capek kali yah ?
Tapi baru saja selangkah kakinya menapak pada lantai kamarnya, tiba tiba ada tangan kekar yang menarik pergelangan tangannya. Ayya menoleh mendapati Liam yang kini terbangun dengan senyum menghiasi wajahnya
"Mau kemana ?" Tanyanya dengan suara parau
"Mau mandi" Liam mengangguk, ia pun melepaskan tangan Ayya, membiarkannya pergi dan ia sendiri kembali menutup matanya. Ayya menggeleng pelan, mungkin Liam benar benar lelah melayani para tamu undangan yang hadir
Sekitar 15 menit berlalu, Ayya keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang terlihat lebih fresh dari sebelumnya, ia menatap tempat tidur dimana disana masih ada Liam yang kini sudah tidak memakai kemejanya, hanya kaus putih yang menampakkan tubuhnya yang atletis.
"Kak.." Liam tidak bergerak. Sepertinya masih tidur, selelah itukah dia ? menurut info yang ia dapat dari ketiga iparnya tadi siang adalah. Liam itu orangnya mudah merasa lelah jika ia terlalu banyak bicara.
"Kak Liam" Ayya menggoyangkan tubuh Liam. Ia ingin menyuruh Liam mandi terlebih dahulu sebelum tidur, karena kan kasihan jika ia harus tidur dalam keadaan badan yang pastinya tidak enak karena bekas keringat yang terasa lengket pada tubuhnya. "Kak Liam"
"Hm" Liam mengubah posisi tidur nya menjadi miring kearah Ayya. "Apa ?" Tanyanya dengan suara parau
"Mandi dulu, habis itu baru tidur lagi" Liam, dengan wajah mengantuknya mengangguk. Ia mengulurkan tangannya kearah Ayya memintanya untuk menarik tubuhnya. Ayya menyambut uluran tangan Liam dan menariknya. Bukannya Liam yang tertarik, malah sebaliknya. Tubuh Ayya yang menubruk dada bidang Liam.
Ayya tertegun, namun tidak dengan Liam. Ia tersenyum kecil "kamu agresif juga yah" Ayya mengerjabkan matanya sebelum bangkit dari tubuh Liam dan berdecak kecil.
"Udah ah ayo kak Liam cepetan mandi, habis itu terserah deh mau ngapain"
"Emang mau ngapain?" Liam mengerling jahil kearah Ayya. Membuat Ayya merasa ingin memukulnya saat itu juga "Kak Liamm..udah ayo bangun, atau mau Ayya yang mandiin ?" Liam yang sejak tadi berbaring langsung bangkit dengan semangat nya.
"Boleh, ayo lah" Ayya meringis. Ia salah bicara, "Ayo" Sontak saat Liam mulai menarik tangannya Ayya langsung menariknya kembali
"Ka..Ay..Ayya bu..bukan begitu" Ucapnya sambil menunduk menyembunyikan rona merah yang kini menjalar kepipinya.
"U..udah kakak cepetan mandi sana, bau acem nya nanti keburu menyebar tau" Ucapnya sambil mendorong tubuh Liam hingga ia masuk kedalam kamar mandi. Setelah Liam berada didalam, Akhirnya Ayya bisa menghembuskan nafasnya lega.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Halal [End]
RomanceAku tidak menikahimu karena cinta, harta, tahta maupun fisik mu, tapi aku menikahimu karena iman. Mengapa ? Iya, karena bukankah Al Imam Umar Bin Khatab pernah berpesan, jika pernikahan hanya dilandaskan oleh rasa saling mencintai. Maka dimana ked...