Prolog

303 15 2
                                    

"Kayla!"
"Kayla!"
"Dengar mama sayang."
"Adik bangun!"

Laungan demi laungan didengarinya. Suara-suara itu terdengar sangat dekat dengannya. Tapi apa yang dilihatnya saat ini adalah kegelapan.

Semuanya gelap. Dia tidak tahu dari mana datangmya kesemua suara itu. Dia tahu itu suara ibu dengan kakaknya. Tapi dari mana datangnya semua suara itu?

"Kenapa semuanya gelap? Kayla dekat mana? Ibu dengan kakak dekat mana?"

Beep ... beep ... beep ... beep ...

"Doktor! Kadar denyutan nadi pesakit menurun!"

"Sayang! Dengar mama sayang! Kayla kena kuat! You're strong dear! You can do it! Stay with me!"

"Kau kena kuat, Kayla! Kakak tahu Kayla kuat!"

Raungan ibu serta kakaknya terus didengari Kayla.

Kayla tidak tahu apa yang terjadi, malah dia tidak tahu di mana dia berada pada ketika ini. Tapi apa yang pasti, dia tahu dia kuat seperti apa yang dikatakan oleh ibu serta kakaknya sebentar tadi. Dia tahu pada saat ini dia tidak boleh mengalah.

Setelah sekian lama, akhirnya Kayla dapat menarik nafas yang dalam lalu menghembuskannya. Matanya terbuka luas. Cahaya terang menembusi matanya.

Segalanya terasa asing pada Kayla. Apa yang telah terjadi?

Ᏸ1 || Bertahan TerlukaWhere stories live. Discover now