"Oh Sehun-ssi?"
Yuri menatap Sehun sejenak lalu mengalihkan fokusnya ke arah jalanan itu lagi.
Ia bangkit berdiri dan memperhatikan keadaan sekitar yang masih terlihat tenang. Tak ada tanda-tanda kecelakaan akan terjadi.
Di kejauhan Yuri melihat mobil sedan hitam mewah yang hendak melaju. Namun yang menarik perhatian Yuri adalah mobil itu terlihat sama dengan yang dilihatnya dalam kilasan itu.
Sehun mengangkat sebelah alisnya melihat tingkah aneh gadis yang ada di hadapannya.
"Tunggu, bukankah dia gadis aneh tadi pagi?", batin Sehun.
Yuri tidak memperdulikan luka yang ada di kakinya akibat gesekan saat ia jatuh tadi, ia berjalan tertatih-tatih berusaha memberhentikan mobil sedan itu.
Usahanya tidak sia-sia, karena pengendara mobil sedan itu berhenti sejenak dan menurunkan kaca jendelanya.
"Ada yang bisa kami bantu nona?", Tanya wanita yang ada di kursi penumpang.
Yuri sedikit menjulurkan kepalanya untuk melihat isi kursi penumpang belakang mobil itu. Ada seorang gadis kecil yang kira-kira baru berumur tiga tahun yang duduk disana membuat hati Yuri semakin mencelos.
"Bisakah kalian diam disini untuk sementara?", Pinta Yuri membuat pria yang di balik kemudi dan wanita yang berada di kursi penumpang menatapnya aneh.
"Kumohon, sebentar saja.", pinta Yuri. Sehun yang ada tidak jauh di belakangnya menatap punggung Yuri tidak mengerti.
"Maaf nona, kami tidak punya waktu untuk meladeni kejahilanmu siang ini. Kami harus segera pergi.", ucap pria di balik kursi kemudi lalu menutup kaca jendela mobil dan mulai melajukan mobilnya lagi.
Yuri sempat berusaha mengejar mobil itu namun tangannya ditahan oleh Sehun.
"Mereka akan menganggapmu sebagai gadis gila.", Ucap Sehun yang terus diabaikan oleh Yuri.
"Mereka dalam bahaya.", Ucap Yuri sambil menatap Sehun. Namun, saat ia mengalihkan pandangannya dari mobil tadi, sebuah bus melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak mobil itu hingga sempat berguling-guling di jalan besar itu dan membuat semua orang terkejut.
Yuri menoleh ke arah mobil itu dan dalam sepersekian detik kecelakaan itu terjadi.
Tubuh Yuri merosot ke bawah dan sekarang ia terduduk di bawah. Ia menatap kosong jalanan yang ada di hadapannya sampai Taehyung datang dan memeluknya.
"Taehyung-ah. Tak ada yang berubah.", Ucap Yuri dengan suara paraunya.
Yuri melepaskan pelukan Taehyung lalu berusaha berdiri dan berjalan menghampiri mobil sedan yang sudah terbalik itu.
Orang-orang berseragam merah sudah mengerubungi mobil itu dari jarak yang cukup jauh takut-takut jikalau tiba-tiba mobil itu meledak seperti yang terjadi di film.
Yuri yang di belakang kerumunan itu terdiam.
"Ini sama persis dengan yang kulihat dalam kilasan itu. Tapi Bus? aku tidak melihatnya.", Racau Yuri pada dirinya sendiri.
~
Yuri menerobos kerumunan itu diikuti Taehyung di belakangnya lalu mendekati mobil dan membuka pintu mobil bagian belakang.
Yuri dibantu dengan Taehyung berusaha untuk mengeluarkan anak kecil yang ada di kursi belakang.
Akhirnya mereka berhasil mengeluarkan anak kecil itu.
Yuri terduduk di aspal sambil memeluk gadis kecil yang menangis dengan sangat keras dan terdapat luka-luka di sekujur tubuhnya.
"Syukurlah kau masih hidup. Terima kasih. Aku benar-benar berterima kasih.", Ucap Yuri ditengah-tengah isak tangisnya sambil terus memeluk gadis kecil itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
WISH (Completed)
Fiksi PenggemarSepasang manusia yang dipertemukan karena suatu ketidaksengajaan, sang wanita yang bisa melihat masa depan dan sang pria yang tidak percaya sedikitpun tentang ramalan. Apa yang akan terjadi dengan keduanya? "Apa kau bisa melihat kematian juga?", - O...