"Coba lo cerita, si Boruto kenapa?" ucap Shikadai
Lalu Sarada menyeritakan semuanya
--
"Salah liat kali Sar" ucap Shikadai
"Salah liat gimana coba? orang jelas jelas Boruto ada di depan mata gue" ucap Sarada
"Yaudah sekarang intinya gini, lo tenang dulu pasti besok si Boruto bakal ke sini buat nge jelasin semuanya" ucap Shikadai
"Mau ke sini, mau engga, bodo amat gue" ucap Sarada
"Iya iyaa, mending keluar kuy, malmingan gitu" ucap Shikadai
"Modus" ucap Sarada
"Bener anjir, gue traktir deh, lu mau kemana?" tanya Shikadai
"Eitss, bentar mending lo makan dulu deh nih sayang kalau ga di makan" ucap Shikadai
"Simpen aja napa, biar nanti mama sama papa aja yang makan" ucap Sarada
"Kalau gue makan sekarang, nanti keburu kenyang, gak jadi deh di jajanin sama lu" ucap Sarada
"Ck, iya iya yaudah ayo mau kemana?" tanya Shikadai
"Starbucks"
Selera nya tingkat dewa bosqu
"Hm, ayo"
"Tar dulu gue ambil jaket dulu"
Sarada mengambil jaket di kamarnya lalu segera turun dan pergi bersama Shikadai
Keesokan harinya
Sekarang hari minggu, Sarada ingin bersepeda namun malas
Ting!
Chocho cntq demi Mitsuki
Chocho : lama nih grub sepii :(
Mitsuki : hlw beppp
Chocho : liburan kuy ah
Shikadai : se7
Mitsuki : se7 ( 99 )
Mitsuki : udh di wakilin yeeeeeee
Inojin : liburan kmn si?
Mitsuki : saran gw y, kita ke puncakk jarang jarang nii kita ke puncak, trus ngnep di villa wah madevv, kebetulan juga papah gue ada villa di puncak
Inojin : gw stuju aja si, tapi masa mendadak
Shikadai : tenang ae, skrng masih jam 6 kurang, kita bisa siap siap dari skrng, ntr kita prgi jam 10 an
Chocho : Boruto sama Sarada????? @Boruto @Sarada
Boruto : nyimak, gw ikut
Sarada : srh gw mh, di ajak y ikut, ga di ajakk y gausah
Shikadai : diajak lah njir masa engga
Sarada : sip
________________________________
Sebenarnya Sarada malas untuk ikut karena ada Boruto, tapi dari pada dia gabut di rumah sendiri mana Sasuke sama Sakura lagi pergi, yaudah dua ikut
KAMU SEDANG MEMBACA
HTBL ー Borusara [ REVISI ]
Random•HATE TO BE LOVE• Apakah hati mampu menampilkan kesal? Apakah hati mampu kembali ke awal? Apakah hati mampu kembali tersimpan rapi setelah lama kumal?