Bonus Chapter

2.3K 79 14
                                    

Tak terasa waktu cepat berlalu, Boruto dan Sarada sudah tiga tahun tinggal di London

Hubungan mereka baik-baik saja, tanpa ada yang mengganggu. Mereka kini telah mempunyai seorang anak. Uzumaki Arsell

Iya, mereka memilih nama itu karena anaknya lahir di London. Anak itu, 1 tahun

Hari ini Sarada bangun pagi sekali karena anaknya menangis di kamar sebelah

"Cup.. cup"

Sarada menggendong anak itu keluar dari kamar

"Jam lima" ucap Sarada saat melihat jam dinding yang berada di dinding dekat tv

"Sayang, udah nangis nya ya. Mama bangunin ayah dulu, ayo dong nurut" ucap Sarada memberi susu botol pada anaknya

Lima belas menit, Arsell terlelap lagi. Dengan segera Sarada menidurkannya di ranjang bayi

Setelah itu, Sarada pergi ke kamarnya untuk membangunkan Boruto

"Bolt...

"Bangun, udah pagi"

Sarada menepuk-nepuk pipi Boruto agar cepat bangun

"Sebentar lagi" ucap Boruto membalikan badannya berlawanan arah dari Sarada

"Ish bangun dong, udah gede juga masih aja harus di bangunin. Bangun ayo" ucap Sarada menarik lengan Boruto

Boruto membalikan kembali badannya dan menarik Sarada

"Masih ngantuk" ucapnya memeluk Sarada

Iya memang, Boruto terlalu lelah hari kemarin ia harus pulang tengah malam untuk menyelesaikan pekerjaannya dan di rumah ia bukannya tidur namun kembali bekerja

"Ih yaudah tidur aja sana, aku mau mandi" ucap Sarada berusaha melepaskan pelukannya pada Sarada

"Mandi bareng" jawab Boruto

"Heh! Mau aja" ucap Sarada lalu langsung berlari ke kamar mandi

Skip

Sarada sudah selesai mandi, ia sekarang sedang berada di dapur untuk menyiapkan Sarapan

Greb

"Jangan macem-macem, lagi masak nih" ucap Sarada saat merasa ada lengan kekar memeluk tubuhnya

"Biarin" iya, Boruto

"Sara"

"Hm?"

"Kan anak pertama kita laki-laki, aku pengen anak perempuan satu lagi aja, ya?"

Plakk

Sarada memukulnya menggunakan tutup panci "satu aja, udah cukup" ucap Sarada

"Masa? Orang kamu waktu dulu bilang pengen punya anak minimal dua" ucap Boruto tak mau kalah dengan Sarada

"Duh, Boruto gak mikir apa? Kalau nanti aku hamil terus anaknya cowok lagi, gimana? Itu semua tuh takdir" ucap Sarada

"Ayo dong mumpung Arsell masih tidur, jadi gak ada yang ganggu" ucap Boruto

"Diem ah" ucap Sarada

"Sayang" ucap Boruto

"Ish, diem, duduk sana" ucap Sarada

Tiba-tiba Sarada mendengar Arsell menangis di kamar atas, ia langsung mematikan kompornya lalu berlari ke atas

"Uuu sayang, iya ini mama. Jangan nangis, Arsell kan pinter" ucap Sarada menggendong Arsell sambil mengusap-usap pipinya

HTBL ー Borusara [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang